Basarnas Kerahkan 116 orang Evakuasi Pencarian Korban Meninggal Akibat Longsor di Tana Toraja
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Tim SAR Gabungan harus menghadapi cuaca kabut dan medan terjadal evakuasi korban. (Humas BNPB)

Jakarta, tvrijakartanews - Kepala Kantor Basarnas Makassar Mexianus Bekabel, mengerahkan sebanyak 116 orang dari Basarnas, Kodim 1414 Toraja, BPBD Tana Toraja, Balai Kehutanan, Polres Tana Toraja, SAR Brimob, K9 Polda Sulsel dan masyarakat sekitar melaksanakan pencarian terhadap korban longsor.

“Kami mengerahkan sebanyak 116 orang dari Basarnas, Kodim 1414 Toraja, BPBD Tana Toraja, Balai Kehutanan, Polres Tana Toraja, SAR Brimob, K9 Polda Sulsel dan masyarakat sekitar melaksanakan pencarian terhadap korban longsor,” kata Mexianus di Lokasi Longsor, Sulawesi Selatan, Senin (15/4/2024).

Sebelum, tim SAR Gabungan menghadapi kendala medan yang terjal dalam mengevakuasi 18 korban jiwa, 14 orang ditemukan meninggal dunia di Desa Palangka (Pango-pango), Tana Toraja. Sementara empat orang meninggal dunia di daerah Lembang Randan Batu

"Dengan sulitnya medan pencarian, pagi ini (Senin,15/04/2024) tim sar gabungan melanjutkan pencarian dengan berjalan kaki di wilayah longsor di Desa Palangka (Pango-pango), Tana Toraja," kata Kepala Kantor Basarnas Makassar Mexianus Bekabel, di Lokasi Longsor, Sulawesi Selatan.

Mexianus mengatakan medan yang sulit dijangkau oleh tim SAR Gabungan akibat terputusnya akses jalan menuju ke lokasi longsor. Sehingga alat berat pun terkendala saat memasuki wilayah yang terkena longsor. Untuk itu akan menggunakan drone untuk pengamatan jarak jauh.

Sebagai informasi, bencana longsor terjadi di Tana Toraja, Sabtu (13/4/2024) malam, yang mengakibatkan 18 warga meninggal dunia, sementara 2 lainnya masih dalam pencarian. 

Longsor terjadi di dua titik, yakni di Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale dan Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan.