
Tim Gabungan mencari korban meninggal akibat longsor di Tana Toraja. (Humas BNPB)
Jakarta, tvrijakartanews - Tim pencarian dan pertolongan gabungan berhasil menemukan dua korban bencana tanah longsor Tana Toraja, Sulawesi Selatan yang sebelumnya dinyatakan hilang. Saat ini jumlah total korban meninggal bertambah 20 orang yang mana 16 korban ditemukan di Desa Manggau Kecamatan Makale dan empat korban lainnya sebelumnya sudah ditemukan di Desa Lembang Randan Baru.
“Dari hasil penemuan dua korban tersebut, maka total korban jiwa atas bencana tanah longsor di Tana Toraja menjadi 20 orang,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (16/4/2024).
Muhari mengatakan kedua korban tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale pada Senin (15/4) dan jenazahnya langsung disemayamkan di Rumah Sakit (RS) Lakipadada.
“Atas penemuan seluruh korban tersebut, maka operasi pencarian dan pertolongan pun dihentikan. Kendati demikian, tim gabungan masih akan tetap bersiaga apabila terdapat laporan warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya,” ujarnya.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan jumlah warga meninggal dunia pada kejadian tanah longsor yang melanda Desa Lembang Randan Batu di Kecamatan Makale Selatan dan Kelurahan Manggau di Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, hingga Minggu (14/4) pukul 19.00 WIB mencapai 18 orang.
Sebagai Informasi, bencana alam tanah longsor terjadi di Tana Toraja menjelang tengah malam pada Sabtu (13/4/2024), ada beberapa titik longsoran yang menimpa rumah warga dan menyebabkan korban jiwa.
Longsoran yang diakibatkan curah hujan dan labilnya kondisi tanah terjadi di Kecamatan Makale dan Makale Selatan Kabupaten Tana Toraja.
Adapun seluruh korban yang sudah ditemukan langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan dan korban luka dievakuasi ke rumah sakit daerah untuk mendapatkan perawatan.