Tangerang, tvrijakartanews - Sebanyak 309.477 penumpang melintas di 20 bandara PT Angkasa Pura II pada puncak arus balik Lebaran 15 April 2024. Jumlah ini merupakan jumlah kumulatif dan jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023, naik cukup signifikan hingga 24 persen. Untuk pergerakan pesawat, AP II mencatat kenaikan 11 persen yaitu mencapai 2.010 penerbangan.

“Titik penting pada aspek operasional dan pelayanan dapat dijaga dengan baik, sehingga alur keberangkatan dan kedatangan penumpang pada puncak arus balik berjalan lancar. Kami berterima kasih kepada seluruh stakeholder atas dukungan dan kolaborasi serta koordinasi yang erat,” ujar VP of Corporate Communication AP II Cin Asmoro dalam keterangan resmi, Selasa (16/4/2024).

Sementara itu, jumlah penumpang pada puncak arus balik khusus di Bandara Soekarno-Hatta, sebanyak 186.774 orang dengan pergerakan pesawat mencapai 1.153 penerbangan. Sementara pada 16 April 2024 diprediksi mulai turun kembali yaitu sebanyak 151.297 penumpang, dan masih didominasi oleh penumpang yang tiba.

"Bandara Soetta masih jadi bandara tersibuk pada musim arus balik mudik ini, dan paling banyak melayani penumpang di puncak arus balik yaitu sekitar 186 ribu penumpang," lanjutnya.

Untuk meningkatkan pelayanan, maskapai dan ground handling menambah personel untuk pelayanan bagasi yang menjadi titik paling penting pada arus balik. Ini dilakukan agar proses penanganan bagasi berjalan baik mulai dari penurunan bagasi dari pesawat, penanganan di make up area, hingga bagasi siap diambil penumpang.

“Penambahan personel contohnya ada di Bandara Soekarno-Hatta, di mana operator ground handling menambah lebih dari 100 personel di Terminal 2,” jelas Cin.

Selain itu, peran maskapai dalam menjaga kelancaran puncak arus balik juga cukup signifikan di mana ketepatan waktu penerbangan atau on time perfomance (OTP) di 20 bandara secara rata-rata berkisar 75 persen hingga 80 persen.

AP II sendiri saat ini mengelola Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Kualanamu (Deli Serdang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang).

Lalu, Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkalpinang), Silangit (Tapanuli Utara).

Kemudian, Kertajati (Majalengka), Banyuwangi (Banyuwangi), Tjilik Riwut (Palangka Raya), Radin Inten II (Lampung), H.A.S Hanandjoeddin (Tanjung Pandan), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), Husein Sastranegara (Bandung), serta Jenderal Besar Soedirman (Purbalingga).