
Gunungapi Ruang di Sulawesi Utara meletus. (Tangkap layar magma.esdm.go.id)
Jakarta, tvrijakartanews - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berupaya melakukan penanganan darurat bencana erupsi Gunungapi Ruang, Kabupaten Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara. Hal ini dampak letusan gunungapi yang kini berstatus ‘Awas’ level IV dengan ketinggian 725 mdpl itu semakin meluas.
"Tim gabungan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terus berjibaku melakukan langkah antisipatif yang berfokus pada penyelamatan warga terdampak," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB .
Abdul Muhari dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (20/4/2024).
Muhari mengatakan pngiriman personel untuk kaji cepat, evakuasi dan penyelamatan hingga pengiriman logistik serta peralatan terus dilakukan menuju lokasi terdampak.
"Hasil pendataan sementara yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB per Sabtu (20/4/2024) pukul 14.00 WIB, sebanyak 10 desa dan dua kelurahan di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro telah terdampak material vulkanik Gunungapi Sitaro, mulai dari hujan abu vulkanik disertai kerikil dan bebatuan saat erupsi seperti yang terjadi pada Selasa (16/4/2024) hingga Rabu (17/4/2024)," tuturnya.
Adapun rincian desa atau kelurahan yang terdampak di Kabupaten Sitaro meliputi Pumpente, Laingpatehi, Mahangiang, Tulusan Barangka Pehe, Apengsala, Lesah Rende, Pahiama, Boto, Leseh dan Kelurahaan Bahoi serta Kelurahan Balehumara.
Sementara itu empat kecamatan yang meliputi Likupang Barat, Wori, Likupang Timur dan Likupang Selatan di Kabupaten Minahasa Utara turut terdampak abu vulkanik dari aktivitas gunungapi berjenis stratovolcano tersebut sejak Kamis (18/4/2024).