
Proses pemeriksaan seluruh anggota kepolisian yang mengamankan sidang keputusan sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).
Jkarta, tvrijakartanews - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jakarta Pusat, Susatyo Purnomo Condoro menyampaikan arahan serta melakukan pemeriksaan kepada seluruh anggotanya guna memastikan tidak ada yang membawa senjata api (senpi) saat mengamankan jalannya sidang putusan di sekitar gedung Mahkamah Konstitusi (MK).
Seperti diketahui, Mahkamah Konstitusi (MK) akan mengumumkan hasil sengketa pemilihan presiden (pilpres) 2024 terkait perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) pada hari ini, Senin (22/4/2024).
"Memberikan arahan dan penekanan kepada anggota yang terlibat pengamanan di sekitar Gedung MK dilarang membawa senjata api maupun sangkur, para komandan dan provost setelah apel cek kembali sebelum memasuki obyek dititik pengamanan, pastikan jangan ada yang membawa senjata api maupun sangkur, apabila ada segera amankan dan titipkan kepada provost atau komandan untuk disimpan," kata Susatyo kepada wartawan, Senin (22/4/2024).
Ia mengaku, akan mengamankan ataupun melayani para masyarakat yang ingin menyampaikan pendapatnya di sekitar gedung MK, maka dari itu ia memberikan arahan kepada seluruh anggotanya untuk tidak membawa senjata saat dalam proses pengamanan.
Selain itu, ia pun meminta kepada seluruh anggotanya agar melayani masyarakat dengan hati dan mengamankan massa sesuai dengan prosedur serta melakukan tindakan sesuai perintah atasan.
"Kita layani saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya di MK dengan baik dan humanis. Bertindaklah persuasif, mengedepankan negoisasi yang humanis, laksanakan tugas sesuai prosedur. Tidak ada gerakan lainnya yang bersifat pribadi, semua perintah dan kendali dari saya." jelas Susatyo.
Susatyo pun mengajak kepada seluruh masyarakat agar berdoa untuk kemajuan serta kesejahteraan negeri ini, tidak terprovokasi dengan isu-isu kebohongan, yang menyebabkan perpecahan antar masyarakat.
"Mari kita berdoa bersama untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia, kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan terpecah belah akibat berita Hoax yang bersifat provokatif. Mari kita wujudkan Indonesia yang aman, damai dan bermartabat." kata Susatyo.