PDIP Jadwalkan Pertemuan Megawati dan Prabowo Pasca Rakernas 26 Mei
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto. Foto M Julnis Firmansyah

Jakarta, tvrijakartanews.com - Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah mengatakan pertemuan presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri secara formal akan berlangsung setelah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 24-27 Mei 2024. Basarah menyebut pertemuan formal nantinya akan membahas positioning PDIP apakah berada di dalam atau di luar pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Menyangkut pertemuan-pertemuan yang sifatnya politik kenegaraan, tentu dalam konteks itu Bu Mega akan mengaitkan tentang bagaimana positioning PDI perjuangan sebagai sebuah partai politik, dalam kaitan itu lah, maka jika pertemuan yang dimaksud adalah bersifat politik formal kenegaraan, maka kita akan masih menunggu sebuah Rapat Kerja Nasional yang tadi Mas Djarot sudah informasikan detail tanggalnya, yaitu 24-25-26 Mei yang akan datang," ujar Basarah di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa, 23 April 2024.

Pertemuan Megawati dan Prabowo, kata dia, terjadi dalam konteks sebagai pribadi atau warga negara, sehingga bisa terjadi kapan saja dan dalam waktu dekat. Menurut dia, hal tersebut tidak menjadi masalah karena Prabowo dan Megawati memiliki relasi yang baik selama ini dan tidak ada perselisihan apapun.

"Apakah pertemuan secara pribadi itu akan atau dimungkinkan terlaksana? Bisa saja iya. Tapi sekali lagi, Bu Mega adalah seorang tokoh bangsa yang tahu persis protokolernya, mana protokoler sebagai pribadi, seorang warna negara Indonesia, seperti beliau menuliskan di amicus curiae kemarin, kapan beliau sebagai seorang ibu, dan kapan beliau sebagai seorang ketua umum partai politik, dan kapan beliau sebagai presiden Republik indonesia kelima," jelas Basarah.

Basarah menegaskan, secara psikologis pertemuan Megawati dan Prabowo tidak memiliki hambatan. Kedua tersebut, kata dia, memiliki sejarah yang panjang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Sekali lagi kami ingin jelaskan bahwa secara personal, secara pribadi, hubungan Bu Mega dgn Pak Prabowo sangat baik. Mereka berdua punya sejarah panjang di dalam hubungan antara manusia, bangsa Indonesia tersebut," pungkas Basarah.