Ribuan Orang di Kenya Terdampak Banjir Akibat Hujan Lebat Terus Berlanjut
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Foto: reuters

Jakarta, tvrijakartanews - Menurut data dari Masyarakat Palang Merah Kenya, hujan deras di Kenya telah menewaskan sedikitnya 38 orang, membuat lebih dari 11.000 orang mengungsi dan memaksa ratusan orang meninggalkan rumah mereka dalam beberapa hari terakhir pada Selasa (23 April). Palang Merah mengatakan mereka telah menyelamatkan 180 orang dari banjir yang telah melanda banyak wilayah.

Di daerah Kiambu di luar ibu kota Nairobi, warga Kevin Wesonga mengatakan bahwa tembok yang runtuh menewaskan salah satu tetangganya saat hujan lebat. Wesonga sendiri yang mengungsi setelah rumahnya terendam banjir, kini tinggal bersama adiknya.

"Ini adalah rumah-rumah yang biasa kami tinggali, rumah saya yang ini, nomor enam belas. Pada malam tragis itu, air menembus tembok, dan sekarang mengalir melalui rumah," ucap Kevin dilansir dari reuters.           

Lebih jauh ke tenggara di daerah Machakos, Caroline Wambui dan anak-anaknya mengungsi di Rumah Sakit Tingkat Tiga Kinanie selama dua hari setelah banjir menghancurkan rumah mereka. Wambui merekam video saat mereka menunggu di atas atap untuk diselamatkan sebelum mengarungi perairan sampai tim pencari mencapai mereka.

“Saat ini kami belum punya rencana. Kami hanya memohon bantuan, kami hanya putus asa karena semua yang kami miliki tersapu banjir. Sekolah dilanjutkan minggu depan, namun anak-anak tidak memiliki seragam, sepatu sekolah, tas. Ini seperti kita memulai babak baru dari awal lagi. Mereka tidak punya apa-apa," tutur Caroline.

“Rumah saya masih kebanjiran, saya tidak punya apa-apa. Bahkan jika saya pergi sekarang, saya masih dalam bahaya, dan tidak punya apa-apa. Saya tidak melihat diri saya kembali ke daerah itu,” kata Diana Khalwale,  warga lainnya.

Departemen Meteorologi Kenya memperingatkan akan terjadi hujan lebat lagi pada minggu mendatang dan mengeluarkan peringatan banjir. Pihak berwenang dan kelompok bantuan telah menyarankan masyarakat untuk menghindari daerah banjir, mencari tempat yang lebih tinggi dan tidak mengemudi saat hujan lebat.