BI Sebut Inflasi Indonesia Tetap Terjaga di Kisaran 2,5±1 persen
EkonomiNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. (Tangkap layar Youtube Bank Indonesia)

Jakarta, tvrijakartanews - Bank Indonesia (BI) Bank Indonesia menyampaikan inflasi terjaga dalam kisaran sasaran 2,5±1 persen. Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Maret 2024 tercatat sebesar 3,05 persen (yoy), ditopang oleh inflasi inti yang rendah sebesar 1,77 persen (yoy) dan inflasi administered prices (AP) yang menurun menjadi 1,39 persen (yoy).

"Sementara itu, inflasi volatile food (VF) meningkat menjadi 10,33 persen (yoy) dari 8,47% pada bulan sebelumnya, dipengaruhi oleh faktor musiman periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan pergeseran musim tanam akibat dampak El-Nino," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Perry menambahkan Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi IHK 2024 tetap terkendali dalam sasarannya. Inflasi inti diprakirakan terjaga seiring ekspektasi inflasi yang terjangkar dalam sasaran.

"Kapasitas perekonomian yang masih besar dan dapat merespons permintaan domestik, imported inflation yang terkendali sejalan kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah Bank Indonesia," ujarnya.

Menurutnya, dampak positif berkembangnya digitalisasi. Inflasi VF juga akan kembali menurun seiring peningkatan produksi akibat masuknya musim panen dan dukungan sinergi pengendalian inflasi TPIP dan TPID melalui GNPIP di berbagai daerah.

"Untuk itu, kami terus memperkuat bauran kebijakan moneter guna memitigasi risiko yang dapat memberikan tekanan terhadap inflasi, termasuk dari kenaikan imported inflation serta kenaikan harga energi dan pangan global," tuturnya.

Bank Indonesia juga akan terus mempererat sinergi dengan Pemerintah (Pusat dan Daerah) sehingga dapat memastikan inflasi tetap terkendali dalam kisaran 2,5±1 persen pada 2024.