Terkait TNI Rubah Istilah KKB Jadi OPM, JK : Itu Hanya Permainan Istilah, yang Penting Rakyat Disana Bayar Pajak
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), Jusuf Kalla di Auditorium FISIP UI, Depok, Jawa Barat. Kamis (25/4/2024). Foto : Achmad Basofi

Jakarta, tvrijakartanews - Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), Jusuf Kalla mengatakan, bahwa pergantian istilah nama Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali menjadi Organisasi Papua Merdeka (OPM) hanya sebatas permainan istilah, yang terpenting masyarakat yang memiliki senjata masih membayar pajak kepada negara.

"Karena itu hanya permainan istilah mau kasih apa saja kan yang penting ada pajak masyarakat di sana yang bersenjata, yang ingin menyatakan merdeka, yang ingin sama saja," kata JK di Auditorium FISIP UI, Depok, Jawa Barat. Kamis (25/4/2024).

Seperti diketahui sebelumnya, Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah memutuskan mengganti kembali istilah nama KKB menjadi OPM, lantaran kelompok separatis itu sudah sangat mengganggu ataupun mengancam masyarakat yang berada di Papua.

"Dikarenakan mereka adalah suatu organisasi yang menyatakan dirinya tentara/ combatan (TPNPB) dan dimana aksinya selalu mengancam/ mengganggu/ membunuh. Tidak hanya kepada masyarakat tetapi juga kepada prajurit TNI yang sedang melaksanakan tugas sebagai tenaga kesehatan dan guru," kata Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto kepada wartawan pada Rabu (10/4/2024).

Terkait hal ini, JK menyarankan kepada pemerintah sekarang maupun berikutnya, agar mampu untuk melakukan perubahan dengan cara mengatur kebijakan dalam menangani kasus yang selama ini terjadi di wilayah tersebut.

Hal ini berguna untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa pemerintah sangat serius dalam menangani permasalahan yang ada di Papua.

"Ya harus ada perubahan kebijakan untuk menjelaskan bahwa pemerintah sudah memberikan banyak hal, tingkat pengelolaannya yang tidak sampai ke rakyat," kata JK.