Ketua desk Pilkada DPC PKB Kota Tangsel, Sudiar
Tangsel, tvrijakartanews - Ketua desk Pilkada Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Sudiar mengatakan, PKB tidak menyiapkan internal partai untuk maju dalam perhelatan Pilkada 2024, meskipun memperoleh lima kursi dalam pemilihan legislatif.
“Dari internal partai tidak menyiapkan calon kandidat. Dimana, hal tersebut sudah melalui sejumlah pertimbangan dari berbagai aspek,” ungkap Sudiar saat ditemui di markasnya, Kamis (25/4/2024).
Menurutnya, pertimbangan yang telah dikaji PKB, selain mengharuskan PKB berkoalisi untuk memenuhi persyaratan 20 persen dari total 50 kursi DPRD Tangsel, kemudian juga kapasitas kader internal partai.
“Dimana kalau pilkada kita mengusung menang, tapi untuk kriteria yang ada suara internal yang siap memang belum ada yang menyatakan siap ataupun di luar DPC, belum ada yang menyuarakan saya siap nyalon di Tangsel," paparnya.
"Kemudian petahana masih daftar periode keduanya. Berbeda dengan wilayah lain seperti Kabupaten dan Kota Tangerang yang memang petahananya sudah habis dua periode, di Tangsel ini pertahana masih lanjut dan masih satu paket, partai Golkar mereka punya 11 kursi," tegasnya lagi.
Untuk itu, kata dia, tidak menutup kemungkinan dalam kontestasi Pilkada 2024, potensi PKB merapat kepada petahana saat ini. Tetapi, semua itu dikembalikan kepada kriteria penilaian dari DPP.
"Ya kemungkinan bisa saja, karena semua murni ada di DPP, melaksanakan rangkaian oleh DPP melakukan penjaringan dengan tahapan-tahapan waktu yang sudah ditentukan. Kita sebagai DPC melaksanakan itu supaya keberadaan kita di DPC Tangsel ini, juga tetap berjalan mengikuti instruksi," ungkapnya.
Meski begitu, pihaknya belum bisa memastikan pada Pilkada 2024 akan mengusung calon dari internal partai maupun petahana. Menurutnya, DPP PKB yang akan memutuskan nantinya.
"Kita masih melihat potensi ya, atau justru di Tangsel gak ada lawan, mungkin ya, kemungkinan itu kan bisa saja terjadi, sangking kuatnya pertahana, karena ya memang masih dalam tahapan kajian, kita belum bisa mengatakan kita mengusung internal atau eksternal, atau ikut petahana, itu belum bisa diputuskan," katanya.
