
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong (kiri) saat menyaksikan penandatangan MoU pada agenda Leaders Retreat Singapura-Indonesia di Istana Kepresidenan Bogor pada Senin (29/4/2024). (Foto: YouTube: Sekretariat Presiden).
Jakarta, tvrijakartanews - Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong merasa yakin Presiden Terpilih Prabowo Subianto bisa melanjutkan hubungan bilateral Singapura-Indonesia ke arah yang lebih baik pada masa depan.
Menurut dia, pertemuan pada agenda Leaders Retreat Singapura-Indonesia di veranda Istana Bogor, Senin (29/4/2024), sekaligus menyerahkan hubungan bilateral dalam keadaan baik pada pemerintahan penerusnya.
Sebab, pertemuan ini tak hanya dilakukan empat mata, melainkan melibatkan delapan mata, di antaranya Presiden Joko Widodo, PM Singapura, Lee Hsien Loong, Presiden Terpilih 2024, Prabowo Subianto dan Wakil PM Singapura, Lawrence Wong.
"Saya senang, saya dan Presiden Jokowi menyerahkan hubungan bilateral dalam keadaan baik kepada penerus kita. Dan saya yakin Pak Prabowo dan Wakil PM Lawrence akan terus membawa hubungan ini ke tingkat yang lebih tinggi," kata PM Lee di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (29/4/2024).
Karena itu, PM Lee meyakini bahwa kepemimpinannya hingga diteruskan oleh Wakil PM Lawrence Wong bisa terus memperluas kerjasama Singapura dengan Indonesia.
Untuk diketahui, PM Lee akan mengakhiri tugasnya sebagai Perdana Menteri Singapura pada 15 Mei 2024 mendatang. Nantinya, jabatan Lee bakal digantikan wakilnya, Lawrence Wong.
"Kami berkomitmen untuk menatap ke depan, membangun fondasi yang kuat dan memperluas kerja sama kami. Semoga hubungan Singapura dan Indonesia terus berkembang di masa depan, atau seperti yang kita sebut Maju Jaya," ucap dia.
Adapun, pertemuan Presiden Jokowi bersama PM Lee turut membahas bidang politik, pertahanan, ketahanan pangan, ekonomi, hingga investasi.
"Tadi, saya dengan PM Lee telah membahas beberapa hal, yang pertama di bidang politik dan pertahanan. Kami menyambut baik telah berjalannya implementasi perjanjian Fir pertahanan dan ekstradisi, yang kedepannya perlu dipastikan implementasinya berjalan penuh," kata Jokowi.
Pada pembahasan sektor ekonomi, Jokowi sekaligus menawarkan Singapura sejumlah peluang investasi. Di antaranya peluang berinvestasi manufaktur dan tekstil di Kendal Industrial Park dan ekonomi hijau melalui infrastruktur yang berkelanjutan dan pembangunan pusat data di Nongsa Digital Park, Batam, Kepulauan Riau.
Adapun pertemuan PM Lee dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor turut dihadiri sejumlah menteri, yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Kemudian, ada pula Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly.