
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menggelar konferensi pers di Kantor Kementerian Investasi/BKPM. (Tangkap layar YouTube Kementerian Investasi/BKPM)
Jakarta, tvrijakartanews - Kementerian Investasi/BKPM menyampaikan Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), untuk PMA nya sebesar Rp204,4 triliun atau 50,9 persen dari total realisasi investasi kuartal I-2024. Sedangkan untuk PMDN sebesar Rp197,1 triliun atau 49,1 persen dari total realisasi investasi kuartal I-2024.
"Alhamdulillah ini sebagai wujud kepercayaan global kepada Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo. Namun, teman-teman investor dalam negeri juga tidak kalah agresifnya untuk mampu melakukan percepatan realisasi investasinya," kata Bahlil ditemui di Kantor Kementerian Investasi/BKPM di Jakarta, Senin (29/4/2024).
Bahlil mengatakan berdasarkan perbandingan antara Jawa dan Luar Jawa, maka investasi di Pulau Jawa sebesar Rp200,5 triliun atau 49,9 persen dari total realisasi investasi kuartal pertama 2024.
"Sedangkan investasi di Luar Pulau Jawa sebesar Rp201 triliun atau 50,1 persen dari total realisasi investasi kuartal pertama 2024," ujarnya.
Menurutnya, salah satu key performance indicator (KPI) yang diberikan oleh Presiden RI kepada Kementerian Investasi adalah investasi itu harus berkualitas.
"Salah satu ciri dari investasi yang berkualitas tersebut adalah keseimbangan investasi antara Jawa dan Luar Jawa," tuturnya.
Berdasarkan Lima Besar Subsektor Realisasi (PMA dan PMDN) kuartal I-2024, peringkat pertama yakni industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar Rp48,1 triliun, kemudian diikuti oleh subsektor transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp48,0 triliun, lalu subsektor pertambangan sebesar Rp42,3 triliun, subsektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp29,4 triliun, dan terakhir yakni subsektor industri makanan Rp29,0 triliun.
Kemudian berdasarkan Lima Besar Lokasi Realisasi (PMA dan PMDN) kuartal I-2024, peringkat pertama yakni Jawa Barat sebesar Rp64,7 triliun, diikuti oleh DKI Jakarta Rp58,4 triliun, Jawa Timur sebesar Rp36,2 triliun, Sulawesi Tengah Rp27,0 triliun, dan Banten sebesar Rp25,3 triliun.
Berdasarkan Lima Besar Negara Realisasi pada kuartal I-2024, Singapura menempati urutan pertama dengan realisasi investasi sebesar 4,2 miliar dolar AS, kemudian Hong Kong sebesar 1,9 miliar dolar AS, Republik Rakyat Tiongkok sebesar 1,9 miliar dolar AS, Amerika Serikat 1,1 miliar dolar AS, dan Jepang sebesar 1,0 miliar dolar AS.