
Muhaimin Iskandar usai menggelar acara pembubaran tim suksesnya di kediaman Anies Baswedan, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Foto : Achmad Basofi
Jakarta, tvrijakartanews - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar beserta jajarannya sudah mulai konsentrasi untuk persiapan menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024 pada sejumlah wilayah di Indonesia.
Orang yang disapa Gus Imin itu mengatakan, dalam beberapa pekan di bulan ini akan fokus untuk persiapan itu, mulai dari fase penyeleksian sejumlah calon, menulusuri rekam jejak para calon, hingga nanti menentukan calon yang sekiranya mempunyai potensi untuk maju di Pilkada 2024.
Ia juga menegaskan, bahwa PKB tidak hanya fokus untuk menyiapkan calon yang bakal maju di Pilkada Jawa Timur, namun juga konsentrasi menyiapkan calon yang bakal maju di beberapa daerah di Indonesia.
"Serius banget, salah satunya Pilkada, semua tempat, tidak hanya Jawa Timur. Pilkada minggu-minggu ini adalah konsentrasi saya dan DPP PKB, terutama menselesksi, menelusuri rekam jejak, menentukan tokoh," kata Gus Imin kepada wartawan saat di rumah Anies yang ditulis, Rabu (1/5/2024).
Gus Imin mengatakan, PKB sangat terbuka kepada para calon yang ingin mendaftarkan diri untuk menjadi calon kepala daerah. Jika merasa mempunyai potensi serta peluang, silakan segera daftar, kemudian nanti akan diseleksi dan ditentukan layak atau tidaknya untuk maju dalam kontestasi Pilkada 2024.
"Ya gini ya, pilkada itu prinsipnya membuka diri, semua tokoh yang punya peluang dan potensi dipersilakan daftar ke PKB, nah kalau yang gak daftar ya ga ada komunikasi," kata Gus Imin.
Ia pun menjelaskan, saat ini sudah ada banyak calon yang mendaftarkan diri ke PKB untuk maju dalam kontestasi Pilkada 2024, namun untuk sekarang dirinya belum dapat mengumumkan sosok calon yang sudah mendaftar itu.
Dirinya beserta jajarannya di PKB tidak akan mendiskriminasi para calon yang ingin mendaftarkan diri sebagai kepala daerah.
"Banyak sekali yang sudah daftar tapi belum bisa diumumkan. Nanti tanggal sekitar tanggal 3, siapapun yang daftar, kita ga boleh diskriminasi. Bahkan lawan politik pun boleh," jelas Gus Imin.