Ucapkan Selamat Hari Buruh Internasional, Presiden Jokowi: Setiap Pekerja Adalah Pahlawan
NewsHotAdvertisement
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Presiden Joko Widodo bersilaturahmi dengan para nasabah PNM Mekaar di Lapangan Keyongan Kidul Sabdodadi, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa(30/1/2024). (Foto: BPMI Setpres)

Jakarta, tvrijakartanews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan selamat Hari Buruh Internasional yang jatuh pada hari ini, Rabu (1/5/2024).

Presiden Jokowi mengatakan, setiap pekerja merupakan pahlawan lantaran perannya dalam setiap hari semata-mata untuk menjaga roda perekonomian.

Karena itu, dia mengajak seluruh pihak untuk meneruskan semangat perjuangan buruh untul mencapai keadilan dan kesejahteraan.

"Setiap pekerja adalah pahlawan sehari-hari yang menjaga roda perekonomian terus berputar. Mari kita teruskan semangat juang para buruh untuk mencapai keadilan dan kesejahteraan bersama. Selamat Hari Buruh Internasional," tulis Presiden Jokowi dalam unggahan akun X pribadinya @jokowi, Rabu.

Dalam unggahan tersebut, Jokowi turut melampirkan sebuah ilustrasi yang menggambarkan kegiatan para buruh yang tengah menaiki kereta rel listrik (KRL). KRL ini mengisyaratkan sebagai moda transportasi yang kerap digunakan para buruh untuk berangkat dan pulang selepas bekerja pada setiap harinya.

Dalam ilustrasi itu pun tampak sejumlah buruh dari berbagai kelas, di antaranya pekerja konveksi, barista kopi, petani, porter stasiun pekerja start up hingga pekerja konstruksi.

Selain itu, ada pula sosok Presiden Jokowi yang mengenakan lencana yang disematkan di saku kiri kemeja putihnya. Dia tengah berdesak-desakan di dalam kereta bersama para buruh.

Sebagai informasi, peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day ini bakal dihadiri 50.000 buruh yang berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Mereka akan melakukan aksi di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat buruh pada Siang ini. Rencananya, massa juga akan melakukan longmarch ke Bundaran HI dan balik lagi ke Patung Kuda.

Dalam tuntutan utamanya, massa buruh akan menyuarakan pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja dan HOSTUM; Hapus OutSourcing Tolak Upah Murah.