Jamaah Haji Kloter Pertama Indonesia Akan Jalani Pemeriksaan Kesehatan Tahap Akhir
HotNewsAdvertisement
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Foto: freepik

Jakarta, tvrijakartanews - Kloter pertama jamaah haji dari Indonesia akan diberangkatkan pada 12 Mei 2024 menuju Madinah. Kuota jamaah tahun 2024 sebanyak 241.000 orang, terdiri atas 213.320 jamaah reguler dan 27.680 jamaah khusus.

Jamaah akan masuk asrama haji pondok Gede untuk pemeriksaan kesehatan tahap akhir (tahap 3) pada 11 Mei 2024. Hal ini untuk memastikan kondisi fisik layak terbang dan tidak terkena penyakit menular seperti TBC, pneumonia, gagal jantung, dan sebagainya yang membahayakan kondisi jamaah.

Dr. Ngabila Salama, Praktisi Kesehatan Masyarakat mengatakan pada Rabu (01/05) ibadah haji adalah ibadah dengan 90% merupakan aktifitas fisik. Petugas kesehatan embarkasi, kloter, dan di arab saudi akan memberikan pelayanan terbaik untuk kesehatan jamaah.

"Jika ada masalah kesehatan, jamaah akan ditatalaksana di RS rujukan agar stabil dan dijadwalkan ulang keberangkatannya. Berbeda dengan tahun 2023, tahun ini kembali ada pendamping lansia, dengan harapan lebih termonitor kesehatan lansia (ramah lansia)," kata dr. Ngabila.

Lima risiko kesehatan terbesar pada jamaah selama di Arab Saudi seperti kelelahan, serangan panas/heat stroke pada kondisi cuaca ekstrem 45 derajat atau lebih, pneumonia, serangan jantung, demensia/lupa.

"Pastikan jamaah mengikuti anjuran teknis setiap saat dan setiap lokasi dari ketua regu, ketua rombongan, pimpinan KBIH, pembimbing ibadah, dan semua petugas kloter yang membersamai. Saling peduli sesama jamaah untuk melaporkan kondisi kesehatan. Prinsip utama lebih baik mencegah daripada mengobati. Jangan terpisah dari rombongan, dan tidak malu bertanya," jelas dr. Ngabila.

Selain rutin senam peregangan 2 jam sekali, minum 1 gelas per jam, yang terpenting selalu memakai alat pelindung diri dan membawa perbekalan. Beberapa peralatan yang disarankan dr. Ngabila untuk dibawa seperti topi, payung, kacamata hitam, masker medis, akaian berwarna putih/cerah, semprotan air dan tas berisi paspor, alas kaki, dan memakai gelang identitas jamaah dimana pun berada.

"Semoga semua jamaah Indonesia sehat, bugar, dan mabrur. Berangkat dan pulang sama-sama sehat," tutup dr. Ngabila.