Pandeglang, tvrijakartanews - Perhelatan kontestasi dalam Pilkada Kabupaten Pandeglang 2024 diprediksi terjadi Empat pasangan calon (paslon) bupati dan bakal calon wakil bupati. Hal ini disampaikan Akademisi Universitas Mathla'ul Anwar Pusat Menes, Said Ariyan Kamis, 0/(02/05/2024). 

Said Ariyan mengatakan, Balom Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang menurutnya, tidak menutup kemungkinan jika ada bakal calon bupati dan calon wakil bupati dari jalur independen atau perseorangan  bisa berpeluang untuk menjadi empat pasangan calon.

"Kalau kita melihat tanda-tanda peta Pilkada sampai saat ini sudah ada dua pasangan  bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati yang  ideal. Pertama  pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Raden Dewi Setiani (Kepala Dindikpora Pandeglang) dan Iing Andri Supriadi (politisi Demokrat). Kemudian pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Fitron Nur Ikhsan (politisi Golkar) dan Diana Jayabaya (PDIP), Fikri Hermansyah (Gerindra) dengan Tb Entus Mahmud dari (PPP) dan yang terakhir Aap Aptadi dan Uday Suhada dari jalur independen,"kata Said.

Said menilai keseriusan sejumlah Balon untuk bertarung di Pilkada Pandeglang 2024 menurut nya akan lebih dinamis. Mulai dari Politisi, Pengusaha, Praktisi dan Birokrat mulai bermunculan di Pilkada tahun ini.

"Berbeda dengan tahun sebelum nya, hari ini semua turun ke Pandeglang," ungkap Said.

Meski demikian kata Said Ariyan bahwa dalam kekuatan dan peluang kemenangan  dalam kontestasi politik berupa Pilkada bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor. 

Ia menyebut pertama kekuatan kapital atau pendanaan kampanye. Kekuatan keuangan dalam politik juga sangat menentukan untuk menggerakkan strategi kemenangan mulai dari mesin politik , penguatan jaringan , simpatisan, tim dan ikhtiar untuk mendulang suara banyak pada Pilkada.

"Iya bagaimana pun juga unsur itu sangat mempengaruhi pemilih,  karena keberadaan wajah lokal atau kedaerahan masih ada di kultur Pandeglang," ujarnya.