
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. (Tangkap layar akun YouTube Bappenas)
Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan tingkat kemisikian di Indonesia turun menjadi 1 digit dari 11,25 persen per Maret 2014 menjadi 9,36 persen per Maret 2023.
"Penyediaan lapangan kerja meningkat per tahun hampir tiga kali lipat, dari 1,87 juta orang di 2014 menjadi 4,55 juta orang di 2023. Pemerataan pembangunan juga menunjukkan tren positif dengan penurunan ratio gini dari 0,406 pada Maret 2014 menjadi 0,388 pada Maret 2023," kata Suharso dalam laporannya di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2024).
Menurutnya, nilai Tukar Petani (NTP) meningkat dari 102 pada 2014 menjadi 112,46 pada 2023. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) juga menunjukkan peningkatan signifikan, di mana indeks pembangunan manusia naik lebih dari 5 poin, dari 68,9 pada tahun 2014 menjadi 74,39 pada 2023.
"Kita juga patut berbangga bahwa Indonesia berhasil mencapai kategori negara upper middle income di 2019, sedikit turun kemudian naik kembali dan pada 2020 kita mencapai US$4.095 per kapita," jelasnya.
Selain itu, Suharso menjelaskan pertumbuhan ekonomi serta peningkatan kontribusi ekonomi Indonesia pada perekonomian global didukung oleh peningkatan kualitas dan kuantitas SDM dan infrastruktur RI. Hal ini tergambar dari perbaikan capaian pendidikan dan kesehatan.
"Selama 10 tahun masa pemerintahan Bapak Presiden Joko Widodo, rata-rata lama sekolah semakin meningkat dan angka partisipasi kasar pendidikan tinggi membaik. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat ditunjukkan dengan kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur," imbuhnya.