Ketua MPR Sarankan Presidential Club Ala Prabowo Dijadikan Institusi Resmi
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo. Foto Istimewa

Jakarta, tvrijakartanews.com - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyarankan agar presidential club atau klub presiden usulan Prabowo Subianto dijadikan institusi resmi. Prabowo sebelumnya mengusulkan pembentukan presidential club agar bisa terus meminta saran dari mantan presiden RI sebelumnya.

"Malah kalau bisa mau diformalkan, kita pernah punya Lembaga Dewan Pertimbangan Agung yang bisa diisi oleh mantan-mantan presiden maupun wakil presiden. Kalau mau diformalkan, kalau Pak Prabowonya setuju," ujar Bamsoet di DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa, 7 April 2024.

Menurut politikus Partai Golkar itu, gagasan tentang klub presiden sangat baik. Sebab, hal tersebut dapat mengompakkan mantan-mantan presiden dan wakil presiden yang lalu dalam suatu wadah.

Meski begitu, Bamsoet menyebut pihaknya tidak memaksakan agar presidential club diformalkan. Menurut dia hal tersebut harus didasarkan berdasarkan kebutuhan.

"Tapi kalau hanya sekadar wadah untuk berkumpul presidential club seperti yang ada di Amerika, ya bagus, bagus," kata Bamsoet.

Sebelumnya, Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar mengungkapkan keinginan presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto tetap mendapatkan masukan dari presiden terdahulu. Masukan itu, kata Dahnil, bakal diberikan melalui presidential club atau klub presiden.

Melalui klub ini, Dahnil menyebut para presiden terdahulu bakal aktif memberi masukan kepada pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Presidensial Club itu istilah saya saja, bukan institusi. Essensinya Pak Prabowo ingin para mantan Presiden bisa tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan. Sehingga terjaga silaturhim kebangsaannya dan menjadi teladan bagi kita semua," ujar Dahnil saat dihubungi TVRI Jakarta News.

Tak cuma meminta masukan dari Joko Widodo atau Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saja, Dahnil mengungkapkan Prabowo juga mengharapkan masukan dari Megawati Soekarnoputri yang notabene merupakan kubu lawannya di Pilpres 2024. Menurut Dahnil, hal itu menjadi salah satu cara Prabowo menunjukkan para pemimpin bisa rukun pasca Pilpres 2024.

"Pak Prabowo berharap, sebagai bangsa besar para pemimpinnya kompak, rukun, guyub memikirkan dan bekerja untuk kepentingan rakyat banyak, terlepas dari perbedaan pandangan politik dan sikap politik," kata Dahnil.

Soal kapan presidential club itu akan terlaksana, Dahnil belum dapat memastikannya. Namun, ia yakin akan terjadi dalam waktu dekat.

" Insya Allah pada waktunya, Pak Prabowo pasti bertemu secara bersamaan, duduk bersama dengan Pak Jokowi, Pak SBY dan Bu Megawati," kata mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah itu.