Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman. Foto M Julnis Firmansyah
Jakarta, tvrijakartanews - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, mendukung wacana bertambahnya jumlah kementerian menjadi 40 pada era pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Mengenai kritik berbagai pihak yang menyebut kabinet akan terlalu gemuk jika wacana itu terjadi, dia justru menilai hal itu merupakan hal baik.
"Jadi kita enggak bicara kalau gemuk dalam konteks fisik seorang per orang itu kan tidak sehat, tapi dalam konteks negara jumlah yang banyak itu artinya besar, buat saya bagus, negara kita kan negara besar. Tantangan kita besar, target-target kita besar," kata Habiburokhman di Jakarta, Selasa, 7 April 2024.
Habiburokhman mengatakan bahwa wajar dalam suatu pemerintahan besar mengumpulkan banyak orang. Dia juga menilai bertambahnya kementerian untuk mengakomodasi partai politik (parpol) pendukung sebagai kesalahan berpikir.
"Ya itu lah kesalahan cara berpikir, tapi enggak apa-apa jadi masukan bagi kami. Jangan sampai hanya sekadar utk mengakomodir kepentingan-kepentingan politik. Masukan dari masyarakat kami terima," ujar Habiburokhman.
Wakil Ketua Komisi III DPR itu menekankan bahwa kabinet urusan prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih. Termasuk soal jumlah kementerian nantinya.
"Kewenangan membentuk kabinet, formasinya seperti apa, jumlahnya berapa, secara substansi, baik konstitusi itu ada di pak prabowo, sebagai presiden elected. Apakah besar efektif, tidak efektif dan lain sebagainya kan tentu pertimbangan beliau," ujar Habiburokhman.