RSUD Depok Siapkan 10 Bed Tangani Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

RSD KiSA atau RSUD Depok siapkan 10 bed untuk tangani kobran kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok. (Dokumen RSUD Depok).

Depok, tvrijakartanews - Rumah Sakit Umum Daerah Khidmat Sehat Afiat atau RSUD Kota Depok menyiapkan 10 tempat tidur (bed) untuk penanganan korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.

Direktur RSUD KiSA Kota Depok, Sobari mengatakan, hal itu dilakukan sebagai upaya antisipasi untuk pasien yang masih membutuhkan perawatan, dengan catatan hanya mengalami luka ringan.

"Saat ini kami sudah siapkan 10 bed jika dibutuhkan untuk pasien cidera patah tulang," kata Sobari saat dikonfirmasi, Minggu.

Sementara itu, dia mengatakan, korban yang mengalami luka sedang bakal ditangani di RS Brimob, Kelapa Dua, Depok. Namun, ada pula satu pasien yang tengah proses rujukan dari RS Brimob ke RSUD Kota Depok.

"Yang ke RSUD KiSA belum ada info apakah akan ada (korban) yang merapat atau tidak selama di RS Brimob masih memungkinkan. Tapi, info terakhir sepertinya akan ada 1 pasien yang dibawa oleh keluarganya ke KiSA dari Brimob, mungkin biar dekat dari rumah," imbuh Sobari.

Selain itu, ada beberapa rumah sakit di Depok tengah standby untuk penanganan korban, yakni RS Universitas Indonesia (UI) dan RS Hermina Depok yang diperuntukan untuk korban luka berat.

Sebelumnya, Polda Jawa Barat mengonfirmasi ada tiga korban dari rombongan SMK Lingga Kencana yang masih kritis sehingga membutuhkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang.

"Saat ini masih ada 3 korban luka berat, kondisinya kritis. Mereka masih dirawat di RSUD Subang," kata kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast saat dihubungi, Minggu.

Selain itu, Jules mengatakan, ada enam korban luka ringan lain yang masih dirawat di Rumah Sakit Hamori dan Palasi. Keenam korban itu, di antaranya dua pengendara motor dan empat penumpang mobil Feroza, yang terlibat kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana.

Kemudian, 26 korban luka dari rombongan SMK Lingga Kencana yang telah diberangkatkan untuk dirujuk ke tiga rumah sakit wilayah Depok, yakni RS Brimob, RSUI dan RSUD Depok.

"Untuk korban yang luka berat dan luka ringan sebagian besar sudah dibawa dengan ambulans ke Depok," ucap Jules.

Di satu sisi, Jules mengatakan, sebanyak 10 dari total 11 jenazah yang tewas berhasil diidentifikasi. Kesepuluh korban yang berhasil diidentifikasi, di antaranya satu pengendara motor asal Cibogo dan sembilan korban lainnya dari rombongan SMK Lingga Kencana.

Kendati begitu, Jules belum dapat menyampaikan identitas para korban tersebut lantaran masih dalam proses pemulasaran jenazah.

"Untuk identitas belum ada penyampaian dari Pak Kabiddokes selaku DVI Commander," ucap dia.

Adapun, bus rombongan siswa SMK Lingga Depok terbalik di wilayah Ciater, Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024) malam.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno mengatakan, kronologi kejadian itu bermula ketika bus yang ditumpangi rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat melaju dari Bandung menuju Subang melalui Jalan Raya Kp Palangsari.

Tak disangka, bus Trans Putera Fajar bernomor polisi AD-7524-OG, yang ditumpangi rombongan siswa Depok itu tiba-tiba oleng ke kanan dan selanjutnya menabrak kendaraan lain pukul 18.45 WIB.

"Bus tiba-tiba oleng ke arah kanan dan menabrak sepeda motor yang berada di jalur berlawanan dan bahu jalan," kata Hendro saat dikonfirmasi, Sabtu.

Kondisi itu lantas membuat bus yang ditumpangi siswa SMK Lingga Depok pun terguling. Hendro menduga, bus itu menabrak kendaraan lain karena rem blong.

"Kecelakaan tersebut diduga karena adanya rem blong pada bus," ucap dia.