
Seorang guru SMK Lingga Kencana dan lima siswanya dimakamkan berdampingan di Tempat Pemakaman Umum Islam (TPUI) Darul Maqobir, Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Depok pada Minggu (12/5/2024). (Foto: Chaerul Halim).
Depok, tvrijakartanews - Enam jasad korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Islam (TPUI) Darul Maqobir, Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Depok.
Keenam jasad itu, diantaranya seorang guru bernama Suprayogi dan lima lainnya adalah siswa bernama Dimas Aditya, Intan Rahmawati, Mahesa Putra, Intan Fauziah dan Robiatul Adawiyah.
Berdasarkan pengamatan tvrijakartanews, jenazah almarhum Suprayogi yang pertama kali dikebumikan di antara lima liang lahat siswa-siswinya yang sama-sama tewas dalam kecelakaan maut itu. Posisi makam sang guru itu berada paling kanan atas di antara kelima siswanya.
Pemakaman kedua disusul almarhumah Intan Fauziah yang posisinya berada di samping kiri dari makam sang guru.
Liang lahat ketiga dan keempat diisi oleh jasad Mahesa Putra dan Intan Rahmawati. Lalu, prosesi pemakaman almarhumah Dimas Aditya dan Robiatul Adawiyah sekaligus untuk mengakhiri acara pengantaran peristirahatan terakhir para korban.
Dalam prosesi pemakaman enam jasad tersebut, orangtua kelima siswa itu pun tampak berderai air lantaran tak kuat menahan kesedihan ketika mengantarkan peristirahatan terakhir anak-anaknya.
Kondisi itu tentunya menuai kesedihan serta tangis ratusan pelayat yang turut mengikuti prosesi pemakaman tersebut.
Sebagai informasi, bus rombongan siswa SMK Lingga Depok terbalik di wilayah Ciater, Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024) malam.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno mengatakan, kronologi kejadian itu bermula ketika bus yang ditumpangi rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat melaju dari Bandung menuju Subang di Jalan Raya Kp Palangsari.
Tak disangka, bus Trans Putera Fajar AD-7524-OG yang ditumpangi rombongan SMK Lingga Kencana itu tiba-tiba oleng ke kanan dan selanjutnya menabrak kendaraan lain pukul 18.45 WIB.
"Bus tiba-tiba oleng ke arah kanan dan menabrak sepeda motor yang berada di jalur berlawanan dan bahu jalan," kata Hendro saat dikonfirmasi, Sabtu.
Kondisi itu lantas membuat bus yang ditumpangi siswa SMK Lingga Depok pun terguling. Hendro menduga, bus itu menabrak kendaraan lain karena rem blong.
"Kecelakaan tersebut diduga karena adanya rem blong pada bus," ucap dia.
Akibatnya, kecelakaan itu menelan 11 korban jiwa termasuk seorang guru, sembilan siswa dan seorang pengendara motor asal Cibogo.
Selain itu, 26 korban luka dari rombongan SMK Lingga Kencana yang saat ini tengah dirawat di RS Brimob, RSUI dan RSUD Depok.