
Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Brimob Depok menerima 26 korban luka terkait kecelakaan bus SMK Lingga Kencana di Subang. (Foto: istimewa).
Depok, tvrijakartanews - Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Brimob Depok menerima 26 korban luka terkait kecelakaan bus SMK Lingga Kencana di Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Kepala RS Bhayangkara Brimob Depok, dr Taufiq Ismail mengatakan, pihaknya merawat pasien yang rata-rata mengalami patah tulang dan siap dioperasi.
"Rata-rata yang kami rawat adalah pasien trauma patah, makanya kami siapkan dokter Orthopedi," kata Taufik saat dikonfirmasi, Senin (13/05/2024).
Menurut dia, ada 11 dari 29 pasien yang sudah dipulangkan karena mengalami luka ringan dan sisanya masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara Brimob Depok.
"Saat ini ada 19 korban yang dirawat di RS Bhayangkara Brimob Depok, dan masih dalam penanganan tim nakes. Tadi itu ada dua yang dirujuk ke RS UI karena untuk penanganan lebih lanjut," ucapnya.
Taufik menambahkan, pihaknya mengerahkan sejumlah tenaga kesehatannya nakes untuk menangani pasien korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana tersebut.
Sedikitnya tujuh dokter umum yang bersiaga di Instalasi Gawat Darurat. Lalu, tiga dokter spesialis Orthopedi, dua dokter spesialis bedah dan dokter anastesi.
"Perawat kita siagakan 30 orang," tambahnya.
Sebelumnya, Polda Jawa Barat mengonfirmasi ada tiga korban dari rombongan SMK Lingga Kencana yang masih kritis sehingga membutuhkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang.
"Saat ini masih ada 3 korban luka berat, kondisinya kritis. Mereka masih dirawat di RSUD Subang," kata kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast saat dihubungi, Minggu.
Selain itu, Jules mengatakan, ada enam korban luka ringan lain yang masih dirawat di Rumah Sakit Hamori dan Palasi. Keenam korban itu, di antaranya dua pengendara motor dan empat penumpang mobil Feroza, yang terlibat kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana.
Kemudian, 26 korban luka dari rombongan SMK Lingga Kencana yang telah diberangkatkan untuk dirujuk ke tiga rumah sakit wilayah Depok, yakni RS Brimob, RSUI dan RSUD Depok.
"Untuk korban yang luka berat dan luka ringan sebagian besar sudah dibawa dengan ambulans ke Depok," ucap Jules.
Sebagai informasi, bus rombongan siswa SMK Lingga Depok terbalik di wilayah Ciater, Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024) malam.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno mengatakan, kronologi kejadian itu bermula ketika bus yang ditumpangi rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat melaju dari Bandung menuju Subang di Jalan Raya Kp Palangsari.
Tak disangka, bus Trans Putera Fajar AD-7524-OG yang ditumpangi rombongan SMK Lingga Kencana itu tiba-tiba oleng ke kanan dan selanjutnya menabrak kendaraan lain pukul 18.45 WIB.
"Bus tiba-tiba oleng ke arah kanan dan menabrak sepeda motor yang berada di jalur berlawanan dan bahu jalan," kata Hendro saat dikonfirmasi, Sabtu.
Kondisi itu lantas membuat bus yang ditumpangi siswa SMK Lingga Depok pun terguling. Hendro menduga, bus itu menabrak kendaraan lain karena rem blong.
"Kecelakaan tersebut diduga karena adanya rem blong pada bus," ucap dia.
Akibatnya, kecelakaan itu menelan 11 korban jiwa termasuk seorang guru, sembilan siswa dan seorang pengendara motor asal Cibogo.

