
Danau Tasikardi berlokasi di kawasan Banten Lama, Desa Margasama, Kecamatan Kamatwatu, Serang, Banten dibangun pada abad ke 16 / Foto: Dimas Yuga Pratama
Banten, tvrijakartanews -- Danau Tasikardi, merupakan salah satu wisata alam sekaligus sejarah yang masih bisa dinikmati
Danau Tasikardi berlokasi di kawasan Banten Lama, Desa Margasama, Kecamatan Kamatwatu, Serang, Banten dibangun pada abad ke 16
Staf Balai Pelestarian Kebudayaan wilayah VIII Provinsi Banten & Jakarta, Mulangkara mengatakan, Danau Tasikardi merupakan danau buatan dizaman kerajaan Banten yang dipimpin oleh raja Banten kedua, Sultan Maulana Yusuf
"Danau tasikardi itu kan danau buatan, yang dibuat pada masa raja Banten kedua, Maulana Yusuf. Luasnya 6,5 hektar dulunya, mungkin sekarang sudah menyusut barangkali," katanya saat dikonfirmasi tvrijakartanews.com
Ia pun menjelaskan, awal mulai dibangun ya danau Tasikardi ini adalah untuk persembahan kepada ibunya, Ratu Ayu Kirana
"Tujuan dibangunnya danau tersebut pertama, itu dipersembahkan kepada ibunya, tempat menyepi atau berkerakat ditengah danau. Makanya ada tempat kecil tengah danau makanya disebut pesanggrahan dulu itu," jelasnya
Selain itu, air danau Tasikardi yang bersumber dari sungai Cibanten ini juga berfungsi sebagai irigasi untuk sawah para sultan
Kemudian pada abad ke 17, pihak kerajaan menemukan teknologi modern berupa pipa terakota yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih di keraton Surosowan
"Kemudian abad ke 17, terdesak dibutuhkan air bersih dan air tawar, dikeraton Surosowan ini yang jaraknya ini 2 Km dari danau Tasikardi, dengan kemiringan 6,5 meter," jelasnya
Teknologi modern yang dimaksud adalah, penyaringan dari air sungai menjadi air bersih seiring masuknya eropa ke Indonesia
"Ditemukan teknologi penjernihan air, seiring masuknya eropa ini. Disaring dengan 3 filter air yang bernama panggelan, bentuknya kaya kolam, ada bangunan atasnya kaya bunker. 3 tahapan penyaringan, melalui penyaringan abang, sehingga air menjadi jernih, itu abad ke 17 kejadiannya," bebernya
Fungsi lain Danau Tasikardi
Selain itu, danau Tasikardi juga sering digunakan untuk menjamu tamu kehormatan atau tamu kenegaraan
"Jadi, ada danau (pulau) ditengah, itu juga untuk menerima tamu tamu kenegaraan, dulu ya. Jadi disuguhi makanan makanan khas kuliner Banten, pada masa Sultan Muhammad syifa zainul asyikin," tandasnya
"Dan untuk mengasingkan putri putri keraton. Jadi sebagai hukuman, setelah selesai dikembalikan lagi. Saya pernah temukan gambarnya ditengah danaunya, ada laskar laskar perempuan yang pegang senapan, karena itu khusus perempuan sebenarnya. Kemungkinan, sewaktu waktu juga digunakan untuk menyambut tamu tamu kenegaraan, kebesaran keraton," sambungnya
Asal usul Nama Tasikardi
Mulangkara menjelaskan, asal usul nama danau Tasikardi berasal dari kata Tasik dan Ardi
"Tasikardi itu dari taman air, tasik bahasa Sunda itu air ya, ardi itu taman," pungkasnya
"Saat ini, danau Tasikardi menjadi objek wisata, observasi, penelitian, budaya," sambungnya