
Foto: BNPB Indonesia
Jakarta, tvrijakartanews - Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis pembaharuan data termutakhir per Sabtu (18/5) total korban jiwa sebanyak 61 orang meninggal dunia.
Jumlah tersebut didapat setelah Pusdalops BNPB bersama dengan posko provinsi dan kabupaten/kota terdampak melakukan inventarisasi data by name by address (BNBA) hasil Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumatra Barat. Hasilnya, terdapat duplikasi pencatatan pada data korban antar kabupaten/kota terdampak.
Adapun rincian catatan korban jiwa termutakhir yaitu Kabupaten Tanah Datar sebanyak 32 orang meninggal dunia, 10 orang dalam pencarian. Kabupaten Agam sebanyak 23 orang meninggal dunia, 1 orang dalam pencaria. Kota Padang Panjang sebanyak dua orang meninggal dunia. Kota Padang sebanyak dua orang meninggal dunia. Kabupaten Padang Pariaman sebanyak satu orang meninggal dunia.
Pembaharuan data orang meninggal dalam kejadian galodo ini total sebanyak 61 orang. 59 orang teridentifikasi, 2 orang belun terindentifikasi, dan dalam pencarian sebanyak 11 orang.
Hingga hari ini, upaya pencarian dan penyelamatan korban yang dilaporkan hilang masih dilanjutkan. Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto S.Sos.,M.M., mengatakan proses pencarian dan penyelematan akan dilaksanakan sampai keluarga korban merasa cukup.
"Golden time pencarian dan penyelamatan sesuai dengan SOP memang terbatas pada tujuh hari pascakejadian, namun kami akan tanyakan kepada ahli waris yang anggota keluarganya hilang, jika mereka masih berharap keluarganya dicari maka BNPB akan mengkoordinasikan upaya pencarian lanjutan dibantu dengan tim gabungan untuk beberapa hari kedepan," terang Suharyanto