
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet. Foto Istimewa
Jakarta, tvrijakartanews.com - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyatakan keinginannya agar pertemuan antara presiden terpilih Prabowo Subianto dengan presiden-presiden sebelumnya harus segera dilakukan. Menurut dia, harus ada satu forum yang digelar untuk mewadahi pertemuan antara Prabowo dengan Joko Widodo atau Jokowi selaku presiden saat ini, dan presiden-presiden sebelumnya.m seperti Megawati Soekarnoputri hingga Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.
"Kita juga ingin menyiapkan, juga memimpikan sebuah forum yang bisa menyatukan presiden terpilih Pak Prabowo dengan presiden hari ini dan yang sebelum-sebelumnya," kata pria yang akrab disapa Bamsoet saat hadir dalam acara Tribute to Akbar Tandjung di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Minggu, 19 Mei 2024.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu menilai forum tersebut dilakukan untuk membicarakan berbagai tantangan yang akan dihadapi bangsa di masa depan. Selain itu, pertemuan tersebut juga harus dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.
"Menunjukkan ke rakyat, ke dunia internasional bahwa kita para pemimpin hidup harmonis," katanya.
Untuk saat ini, kata dia, semua memang masih dalam tahap persiapan. Tapi rencana forum pertemuan presiden terpilih dengan presiden-presiden terdahulu bisa segera dilaksanakan.
"Pentingnya kita berkumpul karena beda dengan lima tahun lalu, tantangan bangsa kita ke depan sangat berat karena banyak hal yang mengganggu ekonomi dari gejolak geopolitik internasional," ujar Bamsoet.
Sebelumnya, Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar mengungkapkan keinginan presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto tetap mendapatkan masukan dari presiden terdahulu. Masukan itu, kata Dahnil, bakal diberikan melalui presidential club atau klub presiden.
Melalui klub ini, Dahnil menyebut para presiden terdahulu bakal aktif memberi masukan kepada pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Presidensial Club itu istilah saya saja, bukan institusi. Essensinya Pak Prabowo ingin para mantan Presiden bisa tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan. Sehingga terjaga silaturhim kebangsaannya dan menjadi teladan bagi kita semua," ujar Dahnil saat dihubungi TVRI Jakarta News.
Tak cuma meminta masukan dari Joko Widodo atau Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saja, Dahnil mengungkapkan Prabowo juga mengharapkan masukan dari Megawati Soekarnoputri yang notabene merupakan kubu lawannya di Pilpres 2024. Menurut Dahnil, hal itu menjadi salah satu cara Prabowo menunjukkan para pemimpin bisa rukun pasca Pilpres 2024.
"Pak Prabowo berharap, sebagai bangsa besar para pemimpinnya kompak, rukun, guyub memikirkan dan bekerja untuk kepentingan rakyat banyak, terlepas dari perbedaan pandangan politik dan sikap politik," kata Dahnil.
Soal kapan presidential club itu akan terlaksana, Dahnil belum dapat memastikannya. Namun, ia yakin akan terjadi dalam waktu dekat.
" Insya Allah pada waktunya, Pak Prabowo pasti bertemu secara bersamaan, duduk bersama dengan Pak Jokowi, Pak SBY dan Bu Megawati," kata mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah itu.

