
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Ahmad Muzani di Hotel Grand Asrilia, Kota Bandung, Jawa Barat. Foto : Istimewa
Wakil Ketua MPR RI Sebut Indonesia Akan Kuat dan Dihormati Bila Para Pemimpinnya Bersatu
Jakarta, tvrijakartanews - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Ahmad Muzani mengatakan, bahwa Indonesia akan menjadi kuat, disegani, bahkan dihormati oleh dunia jika para pemimpinnya bersatu dalam mengurus negara.
Hal ini bersangkutan dengan terpilihnya pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI untuk periode 2024-2029.
Muzani menyampaikan pesan ini saat dalam acara seminar kebangkitan nasional yang mengusung tema 'Posisi dan Peran Umat Islam dalam Program Transformasi Bangsa Indonesia Presiden Terpilih Prabowo Subianto' di Hotel Grand Asrilia, Bandung, Jawa Barat. Selasa (21/5/2024).
"Inilah yang disadarkan oleh Pak Prabowo bahwa negeri ini akan bersatu jika para pemimpinnya bersatu. Untuk bersatu rukun, untuk duduk bareng itu bukan suatu hal yang mudah. Harus ada perasaan pribadi yang dikorbankan, harus ada ketersinggungan yang dikorbankan, agenda pribadi yang dikorbankan, bahkan terkadang harus mengorbankan harga diri, dengan begitu kita bisa bersatu," kata Muzani.
Dalam acara itu, Muzani menjelaskan, seorang penguasa memiliki dua pokok tugas yang harus dilaksanakan. Pertama adalah menjaga agama. Kedua, menjaga rasa aman dan kepentingan publik dengan memberi makan dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi rakyatnya.
"Itulah dua pokok tugas utama penguasa. Menjaga rasa aman dan memberi makan dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi rakyatnya. Indonesia adalah negara yang sangat plural. Keberagaman dalam Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila menjadi landasan dalam kita bernegara. Itu sebabnya persatuan dan kesatuan adalah syarat dan kunci utama menuju pembangunan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera," jelas Muzani.
Menurutnya, sejak zaman kemerdekaan hingga Orde Lama dan Orde Baru, para pemimpin bangsa Indonesia memiliki semangat persatuan dan kesatuan yang sangat kuat. Itu terbukti dari banyaknya upaya negara lain untuk menggagalkan Indonesia menjadi negara merdeka dan mandiri.
"Kita lihat bagaimana agresi militer dilakukan Belanda dan Inggris pada November usai Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya 17 Agustus 1945. Dan upaya-upaya penggagalan itu terus terjadi hingga berakhirnya Orde Lama dan dimulainya Orde Baru hingga zaman reformasi Indonesia tetap bersatu sebagai suatu bangsa," kata Muzani.