
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kiri). (Tangkap layar laman resmi Kementerian PUPR)
Jakarta, tvrijakartanews - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyampaikan kompedium yang sudah disepakati dalam World Water Forum ke-10 memuat 113 proyek mencapai USD9,4 miliar atau Rp150,4 triliun.
"Salah satu yang menjadi capaian pada forum ini adalah berhasilnya Indonesia menyusun daftar proyek terkait air yang menjadi andalan dari berbagai negara, sebanyak 113 proyek senilai 9,4 miliar dolar AS," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di Nusa Dua Bali, Selasa (21/5/2024).
Basuki mengatakan proyek itu yang ada di dalam kompendium tersebut merupakan proyek yang menjadi andalan bagi berbagai negara. Proyek percepatan penyediaan air minum bagi 3 juta rumah tangga dan proyek pengolahan air limbah domestik bagi 300 ribu rumah tangga.
"Berbagai proyek ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat di berbagai negara. Jadi, tidak hanya untuk Indonesia, tetapi seluruh dunia," ungkapnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Ervan Maksum mengatakan, 113 proyek tersebut terdiri atas studi atau kajian, technical assistant, pusat riset, hingga capacity development atau pengembangan kapasitas.
"Terdapat proyek yang bersifat bilateral dan multilateral. Untuk (proyek) yang di Indonesia, yang paling besar memang dari sisi sanitasi air minum, salah satunya (terkait) Inpres," ujar Ervan.
Adapun inpres yang dimaksud merujuk pada Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2024 tentang Percepatan Penyediaan Air Minum dan Layanan Pengelolaan Air Limbah Domestik.
Percepatan penyediaan air minum dan layanan pengelolaan air limbah domestik ini dilakukan pemerintah dalam rangka pemenuhan hak dasar masyarakat untuk meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat, meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan penyakit bawaan air, menurunkan prevalensi dan mencegah terjadinya stunting, serta mengurangi laju pengambilan air tanah oleh masyarakat.
“Adapun daerahnya, ada di Palembang, ada di Pantura, ada di Makassar, di pulau-pulau kecil, dan Jabodetabek,” kata Ervan.
Sebagai informasi, Deklarasi tingkat menteri World Water Forum ke-10 telah disahkan dalam rapat tingkat menteri yang dipimpin Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI Basuki Hadimuljono sebagai co-chair.
Deklarasi tersebut mengesahkan sejumlah usulan Indonesia dalam pengembangan air, yaitu pendirian Centre of Excellence untuk ketahanan air dan iklim, kesepakatan para menteri untuk mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia melalui resolusi PBB, dan pengarusutamaan isu pengelolaan air untuk negara-negara berkembang di pulau-pulau kecil.
Kompendium aksi konkret World Water Forum ke-10 menjadi bagian tak terpisahkan dari deklarasi tersebut.

