
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati. (Foto: Chaerul Halim).
Jakarta, tvrijakartanews - Kementerian Perhubungan menyatakan progres pra studi kelayakan atau Feasibility Study (FS) Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Surabaya belum akan rampung hingga masa pemerintahan Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin berakhir pada Oktober 2024.
"Kereta cepat Jakarta-Surabaya, saya harus sampaikan enggak mungkin selesai di (masa pemerintahan Jokowi) tahun ini yang kereta cepat," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati saat ditemui di Jakarta Convention Center, dikutip Rabu (22/5/2024).
Menurut Adita, proyek kereta cepat membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memasuki tahap pengerjaan konstruksi. Namun, ia tak memastikan kapan pembangunan kereta cepat Whoosh Jakarta-Surabaya bakal rampung.
Adita hanya memastikan bahwa progres pembangunan kereta cepat ini membutuhkan waktu seperti proyek Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung.
"Kita belajar dari JKT bandung, kan juga relatif cukup panjang prosesnya. Jadi memang ini masih satu proses masih panjang," ucap Adita.
Meski tak selesai pada pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, proyek Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Surabaya kemungkinan bakal dilanjutkan oleh pemerintahan selanjutnya, yakni Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Juru Bicara Kemenko Marves Jodi Mahardi, pemerintah akan membentuk tim khusus untuk memastikan keberlanjutan proyek kereta cepat tersebut.
"Pak Luhut sudah paving the way-lah supaya pemerintahan berikutnya bisa melanjutkan program ekstensi kereta api cepat ini sampai Surabaya," ujarnya Jodi pada 24 April 2024 lalu.
Jodi mengungkapkan, tim khusus proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya ini akan melibatkan Kemenko Marves, Kementerian Perhubungan, dan PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Kendati begitu, Jodi masih belum dapat mengungkapkan lebih banyak mengenai tim khusus ini lantaran masih perlu didiskusikan.
"Tentunya sudah mulai diskusi, ini kita berharap kan tentunya dengan pemerintahan baru pasti ada keberlanjutan dari program-program pemerintahan Pak Jokowi gitu," kata dia.