
Kepala DP3AKB Banten, Sitti Ma'ani Nina
Serang, tvrijakartanews - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Banten, Sitti Ma'ani Nina menyebutkan ada 88 kasus kekerasan pada anak dan perempuan pada periode Januari 2024.
Menurutnya, angka tersebut dimungkinkan bertambah lantaran periode Februari sampai Mei belum diperbaharui.
"Di bulan Januari 88 kasus. Sampai hari ini saya belum ngecek (Februari-Mei). Kemungkinan nambah," katanya, Rabu (22/5/2024).
Ia menyebutkan kasus kekerasan pada anak dan perempuan tertinggi pada tahun 2022 yang mencapai 1.131. Sementara untuk 2023, berjumlah 1.026.
"2022 itu tertinggi 1131, tahun 2023 ada 1026," jelasnya.