Setelah Kemenag, Giliran Kemenhub Tegur Garuda Indonesia Soal Layanan Penerbangan Haji yang Bermasalah
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tengah menyapa jemaah haji Indonesia. (Foto: BKIP Kemenhub).

Jakarta, tvrijakartanews - Kementerian Perhubungan menegur PT Garuda Indonesia terkait sejumlah keluhan dan masukan mengenai pelayanan maskapai pelat merah itu dalam penyelenggaraan penerbangan Haji 2024.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, teguran itu disampaikan secara tertulis melalui Direktur Jenderal Perhubungan Udara dengan nomor surat AU.402/2/21/DJPU.DKPPU-2024.

Dalam surat tegurannya, Kemenhub menindak tegas Garuda Indonesia agar segera memperbaiki pelayanan terutama menyoal beberapa pesawat terbang angkutan haji 2024, yang tidak beroperasi karena permasalahan teknis serta berdampak terganggunya jadwal keberangkatan jamaah haji pada beberapa embarkasi.

"Kami mendengarkan keluhan yang disampaikan oleh masyarakat maupun pemangku kepentingan lain terhadap penerbangan maskapai Garuda. Untuk itu, kami telah menindaklanjuti hal tersebut dengan memberikan teguran dan menindak tegas agar sejumlah perbaikan segera dilakukan," ujar Budi Karya dalam keterangannya, Sabtu (25/5/2024).

Selain teguran, Menhub juga meminta Garuda melakukan sejumlah perbaikan. Pertama, meminta PT Garuda Indonesia memberikan prioritas utama dalam program nasional pelaksanan Angkutan Haji 2024.

Kedua, Garuda diminta segera menyusun rencana mitigasi dan langsung melaporkan langkah percepatan atas recovery keterlambatan penerbangan angkutan haji Indonesia 2024 ke Dirjen Perhubungan Udara.

"Hal ini untuk memastikan fase keberangkatan Jamah Haji 2024 dapat berjalan sesuai jadwal dan untuk memenuhi batas waktu tanggal 10 Juni 2024," ucap dia.

Kemudian, Kemenhub juga meminta Garuda Indonesia memastikan kesiapan pesawat baik operasional maupun perawatannya selama pelaksanaan penerbangan angkutan haji 2024.

Tujuannya agar kejadian Return To Base (RTB) pesawat Garuda Indonesia, dengan nomor penerbangan GA 1105 tipe Boeing 747-400 registrasi ER-BOS yang mengangkut jemaah haji embarkasi Makassar kloter 5, tak terulang.

"Selain itu, perlu ditingkatkan kordinasi yang baik antara PT Garuda Indonesia dengan pemilik pesawat yang disewa," tambah Budi Karya.

Sebelumnya, Kementerian Agama menyebut Garuda Indonesia telah gagal dalam melayani jemaah haji lantaran maskapai pelat merah itu banyak permasalahan dalam pelayanan penerbangan.

Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie mengatakan, pihaknya telah mencatat berbagai permasalahan Maskapai Garuda Indonesia, mulai dari kerusakan mesin pesawat hingga keterlambatan penerbangan yang berdampak terpecahnya kelompok terbang (kloter) jamaah haji.

Karena hal itu, Kemenag geram sehingga menyampaikan teguran tertulis untuk Managemen Garuda Indonesia.

"Kami mencatat banyak persoalan yang terjadi dalam sepekan terakhir penerbangan jemaah haji Indonesia. Kami melihat performa Garuda Indonesia tahun ini sangat buruk. Kami sudah sampaikan teguran tertulis, tapi belum ada perbaikan signifikan," tegas Anna Hasbie di Jakarta, Rabu (24/5/2024).

"Kami melihat manajemen garuda gagal dalam memberikan layanan terbaik untuk jamaah haji," tambah dia.