
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani dalam penutupan Rakernas ke-V PDIP. Foto M Julnis Firmansyah
Jakarta, tvrijakartanews - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V PDIP menghasilkan 17 poin rekomendasi partai untuk Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Salah satu poin rekomendasi itu adalah menetapkan Pemilu 2024 sebagai yang terburuk.
"Rakernas V Partai menilai bahwa Pemilu 2024 merupakan Pemilu yang paling buruk dalam sejarah demokrasi Indonesia," kata Ketua DPP PDIP, Puan Maharani dalam penutupan Rakernas ke-V PDIP, Minggu, 26 Mei 2024.
Puan menyebut alasan partainya mencap Pemilu 2024 sebagai yang terburuk lantaran beberapa alasan. Seperti misalnya penyalahgunaan kekuasaan, intervensi aparat penegak hukum, pelanggaran etika, penyalahgunaan sumber daya negara, dan masifnya praktik politik uang (money politics).
"Buruknya penyelenggaraan pemilu ini juga disebabkan oleh ketidaknetralan penyelenggara pemilu," kata Puan.
Berkaitan dengan hal tersebut, Rakernas V merekomendasikan peningkatan kualitas demokrasi melalui peninjauan kembali sistem Pemilu, konsolidasi demokrasi, pelembagaan partai politik, penguatan pers dan masyarakat sipil, serta mendorong reformasi sistem hukum yang berkeadilan.
Selain itu, Puan menyebut Rakenas V Partai menilai peningkatan kualitas demokrasi Indonesia memerlukan fungsi kontrol dan penyeimbang (checks and balances). Pada saat bersamaan, kata dia, salah satu tujuan partai politik adalah untuk mendapatkan kekuasaan secara konstitusional melalui pemilu.
"Untuk itu, Rakernas V Partai merekomendasikan kepada Fraksi PDI Perjuangan DPR RI agar mendorong kebijakan legislasi bagi peningkatan kualitas demokrasi Pancasila; untuk penguatan pelembagaan partai, dan mendorong perlakuan setara dan adil antara partai politik yang berada di dalam pemerintahan dan yang berada diluar pemerintahan," tandas Puan.