Presiden Joko Widodo usai menghadiri acara Inaugurasi Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2024).
Jakarta, tvrijakartanews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah memanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung ST Burhanuddin terkait peristiwa dugaan anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88 AT) Polri menguntit Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
"Sudah saya panggil tadi (Kapolri dan Jaksa Agung," kata Jokowi usai menghadiri acara Inaugurasi Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2024).
Meski begitu, Kepala Negara enggan menjelaskan hasil pemanggilan tersebut. Dia lantas meminta awak media untuk menayakan langsung kepada Kapolri.
Mendengar hal itu, Kapolri yang awalnya berada di belakang rombongan Presiden Jokowi lalu berpindah posisi di hadapan awak media.
"Tanyakan langsung ke kapolri, itu ada Kapolrinya. Ini tanyakan ke kapolri langsung," kata Jokowi sembari tersenyum ketika menunjuk Lisyo yang sudah berada di sampingnya.
Adapun, isu penguntitan anggota Densus 88 AT terhadap Febrie tengah menjadi sorotan publik. Peristiwa itu disebutkan terjadi di sebuah restoran, kawasan Cipete, Jakarta Selatan pada Minggu (19/5/2024).
Kala itu, Febrie yang tengah menyantam makan malam dibuntuti oleh dua anggota Densus 88 AT. Beruntungnya, Polisi Militer yang mengawal Febrie berhasil memergoki aksi tersebut sehingga satu dari dua anggota anggota Densus 88 AT itu berujung diamankan.
Semenjak isu penguntitan mencuat ke publik, Kejagung maupun Kepolisian hingga kini belum memberikan keterangan resmi hingga per hari ini.