Menperin Sebut Dua Kunci Instrumen Dorong Pertumbuhan Industri Nasional
EkonomiNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita. (Tangkap layar laman resmi Kemenperin)

Jakarta, tvrijakartanews - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyampaikan dua instrument kunci mendorong pertumbuhan industri nasonal. Kedua instrument tersebut yakni Standard Nasional Indonesia (SNI) dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

"Ada dua instrumen yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan pertumbuhan industri dalam negeri. Instrumen pertama adalah SNI," kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Kamis (30/5/2024).

Agus mengatakan SNI dapat dipergunakan untuk mengontrol impor. Hal ini sebuah instrumen, maka SNI harus dipakai untuk melindungi industri dalam negeri. Sedangkan TKDN harus dievaluasi dalam hal threshold (standar)atau tata cara penerapan nilai TKDN untuk sejumlah industri, misalnya sekarang dianggap ada threshold TKDN yang terlalu tinggi yang belum mungkin untuk bisa dicapai seperti photovoltaic misalnya.

"Ini harus disesuaikan (adjust) yang selama ini threshold TKDN-nya terlalu tinggi maka kita harus sesuaikan dengan menurunkannya," ujarnya.

Menurutnya, ada juga komoditas atau produk yang threshold TKDN-nya masih terlalu rendah, tentunya harus dinaikkan. Menperin mengatakan yang harus dilakukan evaluasi adalah penyesuaian threshold TKDN, bukan menghapus kebijakan TKDN.

"Kita tidak boleh lupa mengenai prinsip-prinsip TKDN. prinsip pertama, TKDN mendorong dan menumbuh-kembangkan investasi. Kedua, TKDN menumbuhkan pohon-pohon industri yang masih kosong. Ketiga, TKDN memperluas nilai tambah," tuturnya.

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengalokasikan anggaran sebesar Rp116 miliar untuk mempercepat fasilitasi penerbitan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada 2024.

Selain itu, Kemenperin juga menganggarkan Rp28,4 miliar melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pendampingan pembuatan sertifikat TKDN di 99 daerah di seluruh Indonesia.