
Foto: reuters
Jakarta, tvrijakartanews - Pakar robotika dan orang dalam industri mempertimbangkan pengendalian biaya robot humanoid Tiongkok dan keunggulan unik negara tersebut dalam pengembangan sektor ini di masa depan.
Melansir reuters (02/6) dalam diskusi panel yang baru-baru ini disiarkan di China Central Television (CCTV), para pengusaha dan pakar terkemuka dari industri robotika Tiongkok berkumpul untuk membahas pengembangan robot humanoid di masa depan.
Dua tamu membawa model terbaru dari peluncuran baru mereka ke pertunjukan di mana robot melakukan berbagai tugas seperti bercakap-cakap, mengatur mainan, dan menari.
Wang Xingxing, pendiri dan CEO Unitree Robotics, memperkenalkan kepada hadirin bahwa model dasar robot G1 mereka yang dirilis beberapa minggu lalu dihargai 99.000 yuan (sekitar 13.930 dolar AS), yang mungkin lebih rendah dari perkiraan banyak orang.
“Sebenarnya menurut saya harga 99.000 yuan saat ini tidak murah. Saya kira harga robot humanoid akan jauh lebih rendah dibandingkan sekarang ketika diproduksi massal di masa depan. Ini baru langkah awal,” kata Wang Xingxing.
Wang He, asisten profesor di Center on Frontiers of Computing Studies (CFCS) Universitas Peking, mengatakan, "Mempertimbangkan biaya daya komputasi, jika kita memasukkan daya komputasi yang lebih canggih ke dalamnya (robot humanoid), harganya memang akan menjadi a sedikit lebih tinggi dari sekarang. Namun menurut saya ada konsensus di industri bahwa dalam lima tahun, biaya robot dewasa dengan daya komputasi kelas atas akan berkisar antara 50.000 dan 100.000 yuan pekerja garis atau pegawai toko. Saya percaya bahwa ini adalah masa depan yang dapat kita capai."
Dalam kaitannya dengan keseluruhan lanskap industri robot humanoid di dunia, Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang memiliki bidang spesialisasi masing-masing dan Tiongkok juga memiliki keunggulan uniknya, kata Wang Tianmiao, profesor di Sekolah Teknik Mesin dan Otomasi di Universitas Beihang.
“Tiongkok saat ini memiliki bonus insinyur yang sangat besar, termasuk talenta kecerdasan buatan dan profesional robotik. Selain itu, Tiongkok memiliki pasar yang besar, pasar tunggal, dan sistem rantai pasokan yang besar. Berdasarkan data yang disebutkan sebelumnya, Tiongkok juga memiliki yang terbesar data pelatihan.
Misalnya, dalam hal pengelasan, industri pengelasan Tiongkok mungkin merupakan yang terbesar di dunia. Jadi menurut saya dalam waktu dekat, orang-orang Tiongkok akan memainkan peran penting dalam industri robotika global, khususnya dalam perwujudan robot cerdas," jelas Wang Tianmiao.
Menurut perkiraan industri, skala pasar robot humanoid global dapat mencapai hampir dua triliun yuan (lebih dari 280 miliar dolar AS) pada tahun 2030, dengan skala pasar Tiongkok diperkirakan mencapai sekitar 20 persen dari angka tersebut.