Pastikan Kesehatan Hewan Kurban, Pemerintah Provinsi Jawa Barat Terjunkan 5.000 Petugas
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Pj Gubernur Jawa Barat melepas sekitar 5.000 tim kesehatan hewan kurban di Halaman Balaikota Bogor, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Senin 3 Juni 2024 / Foto: Dimas Yuga Pratama

Bogor, tvrijakartanews -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat, menerjunkan sekitar 5.000 petugas pemeriksa kesehatan hewan untuk mengecek kelayakan serta kesehatan hewan kurban di 27 kota dan kabupaten se Jawa Barat menjelang pelaksanaan Idul Adha 2024

Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengatakan bahwa, hal ini merupakan upaya dari Pemprov Jawa Barat untuk memastikan kesehatan, kemanan serta kelayakan terhadap hewan kurban

"Ini upaya untuk menghindarkan dari penyakit. Sampai sekarang kan tidak ada penyebaran, tapi kan dikontrol dilapangan," kata Bey usai melepas tim kesehatan hewan kurban Provinsi Jawa Barat di halaman Balaikota Bogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Senin 3 Juni 2024

Bey menjelaskan, dalam pelaksanaannya, diharapkan juga peran aktif baik dari masyarakat sebagai konsumen dan juga dari penjual hewan kurban

Sebab menurutnya, untuk memastikan kelayakan hewan kurban bukan hanya dapat dilihat dari bentuk fisiknya, namun juga harus melalui proses pemeriksaan dari petugas yang ada

"Jadi harus 2 sisi. Dari sisi masyarakat dari sisi pembeli dan juga dari sisi pedagang harus diinformasikan dengan jelas, detail. Apa yang harus dilakukan baik sebagai pembeli, tadi kan disampaikan harus ngecek secara fisik, secara umur dan sebagainya," jelasnya

"Tapi disisi lain, pedagang harus diberi pengertian bahwa, hewannya harus sehat, dan bagaimana masyarakat harus tahu, bahwa ada sertifikat dan sebagainya, semuanya gratis," sambungnya

Bey juga memastikan, untuk mendapatkan sertifikat atau tanda kelayakan dan kesehatan, para pedagang tidak dipungut biaya

"Jadi mohon diperhatikan bahwa, untuk mengeluarkan sertifikat itu tidak mengeluarkan biaya. Jadi bagi pedagang, tidak ada alasan untuk tidak memiliki tanda itu, karena itu tadi sangat mudah," bebernya

Selain itu, Bey juga menghimbau kepada masyarakat dan penjualan untuk memastikan kelayakan hewan kurban sesuai dengan syariat islam

"Tapi pastikan bagi para pembeli, karena ini untuk hewan kurban, pastikan yang pertama sesuai dengan syariat islam, jadi pastikan. Jangan sampai tidak bertanya umurnya berapa, karena ada syarat minimal umurnya berapa. Pastikan sehat, bertanya dulu, itu kan yang penting. Kalau secara fisik bisa melihat, bisa ngecek, itu lebih bagus. Tapi dari sisi pedagang, kalau bisa menunjukan tanda ini kan, tanda sehat kan tidak usah mikir lagi. Kalau sudah ada tanda sehat di talinya, masyarakat kan insya Allah sudah memenuhi syarat islam," pungkasnya

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Arifin Soedjayana menjelaskan bahwa, para petugas ini nantinya bertugas secara mobile dengan melakukan pemeriksaan serta memberikan edukasi kepada pedagang

"Tugas mereka memberikan Edukasi, tidak hanya ke pembeli, tetapi kepada penjual, dari mulai kondisi kesehatan, kemudian terkait pemeriksaan hewan yang kalau hewan itu datang dari luar Jawa Barat itu harus sudah ada surat keterangan kesehatan. Tetapi kalau tiba disini (di bogor) itu harus diperiksa lagi terkait dengan syarat syarat selain sehat juga dipenuhi umurnya sudah mencukupi, kemudian kesehatan fisik, tidak cacat dan sebagainya," jelasnya