Gus Yahya Pastikan PBNU Siap Manfaatkan Izin Ormas Keagamaan Kelola Tambang
NewsHotAdvertisement
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya. Foto M Julnis Firmansyah

Jakarta, tvrijakartanews - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyatakan organisasinya siap memanfaatkan izin organisasi masyarakat (Ormas) keagamaan mengelola tambang. Izin tersebut sebelumnya diputuskan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi melalui Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2024 yang diteken Jokowi 30 Mei 2024.

Menurut Gus Yahya, pemberian izin pengelolaan tambang oleh ormas keagamaan merupakan langkah berani yang diambil Jokowi. Ia meyakini hal itu bertujuan untuk memperluas pemanfaatan sumber daya alam bagi kemaslahatan rakyat.

"Kebijakan ini merupakan langkah berani yang menjadi terobosan penting untuk memperluas pemanfaatan sumber daya-sumber daya alam yang dikuasai negara untuk kemaslahatan rakyat secara lebih langsung,” kata Gus Yahya dalam keterangan tertulis, Senin, 3 Juni 2024.

Atas nama PBNU, Gus Yahya menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas langkah perluasan pemberian izin tambang ke ormas keagamaan. Bagi Nahdlatul Ulama (NU), kata Gus Yahya, izin tersebut adalah tanggung jawab yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya agar sungguh-sungguh tercapai tujuan mulia dari kebijakan afirmasi itu.

“PBNU berterima kasih dengan apresiasi yang tinggi kepada Presiden Joko Widodo atas kebijakan afirmasinya untuk memberikan konsesi dan ijin usaha pertambangan kepada ormas-ormas keagamaan, termasuk Nahdlatul Ulama,” kata Gus Yahya.

"Nahdlatul Ulama telah siap dengan sumber daya-sumber daya manusia yang mumpuni, perangkat organisasional yang lengkap dan jaringan bisnis yang cukup kuat untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab tersebut,” sambungnya.

Gus Yahya menjelaskan Nahdlatul Ulama memiliki jaringan perangkat organisasi yang menjangkau hingga ke tingkat desa serta lembaga-lembaga layanan masyarakat di berbagai bidang yang mampu menjangkau masyarakat akar rumput di seluruh Indonesia. Ia yakin aset jaringan itu akan menjadi saluran efektif untuk menghantarkan manfaat dari sumber daya ekonomi yang oleh Pemerintah dimandatkan kepada Nahdlatul Ulama untuk mengelolanya.

“Nahdlatul Ulama akan menyiapkan suatu struktur bisnis dan manajemen yang akan menjamin profesionalitas dan akuntabilitas, baik dalam pengelolaan maupun pemanfaatan hasilnya,” pungkasnya.