Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto. (Foto: Chaerul Halim).
Depok, tvrijakartanews - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengindikasikan bahwa partainya bakal melawan calon kepala daerah yang didukung Presiden Joko Widodo pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Hasto menyampaikan hal itu dalam menjawab pertanyaan mengenai sikap PDIP dalam menghadapi Pilkada terhadap calon yang kemungkinan didukung Jokowi.
Kendati begitu, Hasto tak menyebut secara spesifik siapa calon kepala daerah yang didukung Jokowi pada Pilkada. Begitu pula, sosok yang bakal diusung PDI-P untuk melawan calon yang didukung Kepala Negara tersebut.
"Indikasi itu ada, misalnya di Jawa Tengah. Tetapi konfigurasi politik daerah berbeda dengan tingkat nasional," ucap Hasto di Kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Senin (3/6/2024).
Karena perbedaan konfigurasi politik itu, Hasto menekankan bahwa PDI-P pernah menjalin kerja sama dengan partai politik yang tidak mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024.
Sebab, setiap daerah memiliki keunikan dan sejarahnya masing-masing dalam membangun pemerintahan.
"Kami banyak bekerjasama dengan Gerindra, Golkar, PAN, PKB. Tentu saja juga dengan Hanura, perindo dan PPP. Masing-masing daerah unik, memiliki sejarah yang berbeda dalam membangun pemerintahannya," ucap dia.
Maka dari itu, Hasto mengatakan, PDI-P bakal memperhatikan keunikan dan sejarah pembangunan setiap daerah dalam upaya kerja sama politik pada Pilkada. Namun, ia menekankan bahwa PDI-P tak akan bekerja sama dengan pihak yang mempinyai ambisi untul berkuasa.
"Itu yang diperhatikan PDI-P, tapi, masih ada yang mempunyai ambisi dan sebagainya, yaitu harus ada langkah-langkah antisipasi," imbuh dia.