Serang, tvrijakartanews - Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Yuli Saputra mengaku menemukan sejumlah hewan kurban yang terkena penyakit mata dan luka di sekitar mulut.

Menurutnya, penyakit itu disebabkan akibat lelah dalam perjalanan atau efek transportasi. Sebab sebagian besar hewan kurban yang dijual, berasal dari luar kota.

Namun selama pemeriksaan kesehatan hewan kurban selama dua pekan, belum ditemukan hewan yang terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) atau penyakit menular lainnya.

"Pantauan kami tidak kami temukan PMK dan penyakit menular lainnya. Hanya ada penyakit ringan, contohnya sakit mata dan luka di sekitar mulut," katanya, Sabtu (8/6/2024).

Ia mengatakan, perawatan untuk hewan kurban yang sakit mata dan luka disekitar mulut, diberikan salep. Sehingga pada saat dibeli masyarakat sudah sembuh.

Pihaknya juga memastikan hewan kurban yang sakit mata dan luka disekitar mulut, masih aman dikonsumsi.

"Kami berikan salep secara gratis dari dinas dan dilanjutkan pemilik lapak. Harapannya dua, tiga hari kedepan," jelasnya.