KPK Bantah Ada Unsur Politik dalam Pemeriksaan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
NewsHotAdvertisement
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat menjalani pemeriksaan di KPK. Foto Istimewa

Jakarta, tvrijakartanews - Ketua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nawawi Pomolango membantah tudingan yang menyebut pemeriksaan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto memiliki muatan politis. Menurut Nawawi, KPK fokus membongkar kasus suap yang melibatkan mantan politikus PDIP Harun Masiku yang saat ini masih berstatus buronan.

"Saya pastikan yang kami perintahkan kepada tim penyidik cari dan tangkap Harun Masiku," ujar Nawawi di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 11 Juni 2024.

Nawawi mengatakan proses pemeriksaan Hasto merupakan langkah lanjutan penyidik KPK untuk menjalankan perintah pimpinan menangkap Harun Masiku. Karena itu, kata dia, pemeriksaan Hasto bukan atas inisiatif para penyidik, tetapi bagian dari menjalankan instruksi pimpinan KPK.

"Kami pimpinan itu yang pertama menginstruksikan terus bahwa cari Harun Masiku Lanjut langkah-langkah yang dilakukan teman-teman penyidik mungkin bagian daripada perintah pimpinan, bahwa memang upaya terus pencarian Harun Masiku itu terus harus dilakukan," tandas Nawawi.

Hanya saja, Nawawi belum memberikan respons atas proses pemeriksaan Hasto yang diduga menyalahi prosedur. Pasalnya, Hasto diperiksa tanpa ditemani pengacara, handphone dan tas Hasto disita serta staf Hasto juga turut diperiksa penyidik KPK. Pimpinan KPK, kata dia, bakal meminta penjelasan dan keterangan dari deputi penindakan KPK soal pemeriksaan Hasto tersebut.

"Kebetulan saya baru tiba tadi pagi (dari Surabaya) dan saya baru minta tadi Pak Deputi Penindakan untuk memberi penjelasan kepada kami," jelas Nawawi.

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Ketua KPK Alex Marwata yang menegaskan bahwa pemeriksaan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tidak terkait dengan politik, tetapi murni penegakan hukum soal kasus Harun Masiku. Menurut dia, tidak ada pihak yang mengintervensi pimpinan KPK terkait pemeriksaan Hasto.

"Sebenernya nggak ada hubungannya ya karena kalau dari pimpinan sendiri nggak sampai ke sana. Nggak ada yang menghubungi satu pun pimpinan di antara empat, dan saya sudah tanya apakah ada perintah dari siapa pun pihak di luar," ungkap Alex.

Lebih lanjut, Alex mengatakan pemeriksaan terhadap Hasto merupakan hal yang wajar dalam proses penyidikan. Pemeriksaan ini bisa jadi dilakukan penyidik karena mendapat informasi baru mengenai lokasi Harun Masiku.

"Ini normatif saja. Kebetulan mungkin kalau yang bersangkutan posisinya sedang tidak ketahuan, ada informasi, misalnya, sudah terkecoh di Jakarta, kan begitu kan, sehingga apa muncul kan pemeriksaan saksi-saksi lagi," pungkas Alex.