Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto bertemu Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi Muhammad bin Salman (MBS) bin Abdulaziz Al Saud di Jeddah, Arab Saudi.

Pertemuan itu berlangsung setelah Prabowo menghadiri konferensi tingkat tinggi Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza” atau “Seruan untuk Bertindak: Tanggap Darurat Kemanusiaan untuk Gaza" pada Selasa (11/6/2024).

Dalam kesempatan itu, Prabowo menekankan, pentingnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi serta kolaborasi untuk berbagai upaya perdamaian internasional terutama untuk Palestina.

“Arab Saudi bagi Indonesia merupakan mitra utama dalam dialog dan penyelesaian isu-isu kawasan dan global,” ujar Prabowo dalam keterangannya, Kamis (13/6/2023).

“Saya telah menyaksikan keteguhan Yang Mulia dalam menegaskan kepemimpinan Arab Saudi di kawasan dan sekitarnya, termasuk dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas untuk saudara-saudara kita di Palestina. Isu Palestina sangat dekat dengan hati kita,” sambung dia.

Presiden Terpilih 2024-2029 ini juga memaparkan sejumlah sikap Indonesia untuk dalam KTT Call for Action untuk Gaza di Amman, Yordania. Dia menekankan, Indonesia memberikan dukungan penuh untuk Palestina termasuk mendorong gencatan senjata permanen.

Selain itu, Indonesia menyerukan Israel agar patuh terhadap perintah Mahkamah Internasional, keanggotaan penuh Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan mendukung pekerjaan kemanusiaan di lapangan, termasuk UNRWA sebagai penyedia layanan utama bagi pengungsi Palestina.

"Saya mengandalkan kepemimpinan Anda dalam membela perdamaian, keadilan, dan kemanusiaan untuk Palestina," sambung Prabowo.

Di satu sisi, Prabowo turut mengapresiasi hubungan perdagangan Indonesia dan Arab Saudi yang kuat meskipun diterpa ketidakpastian global. Namun perdagangan bilateral kedua negara mempertahankan tren positif.

Untuk itu, Prabowo mendorong kedua negara terus bekerja sama meningkatkan perdagangan dengan menjajaki peluang baru, termasuk memperluas potensi perdagangan produk industri pertahanan, teknologi pertanian, industri halal, dan industri kreatif.

Pada kesempatan tersebut, MBS juga mengapresiasi hubungan dekat antara kedua negara, terlebih Indonesia dianggap rumah kedua bagi Arab Saudi. Dia menyoroti perlunya peningkatan kerja sama ekonomi dan investasi dengan Indonesia. Bahkan, ia juga menyoroti gencatan senjata di Palestina yan belum ada titik temu.