
Foto: reuters
Jakarta, tvrijakartanews - Warga Pakistan yang memadati pasar untuk membeli sapi, unta, dan kambing kurban untuk Idul Adha mendatang mengeluhkan kenaikan harga ternak pada. Pakistan dilanda inflasi di atas 20% sejak Mei 2022. Tahun lalu di bulan Mei, inflasi melonjak hingga 38% karena negara tersebut melakukan reformasi sebagai bagian dari program dana talangan Dana Moneter Internasional (IMF).
Meskipun inflasi telah menurun, di pasar ternak utama di Karachi, kota terbesar di Pakistan, pelanggan mengatakan mereka masih menghadapi harga yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
“Tidak ada dampaknya (melambatnya inflasi). Harga ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Harga seekor hewan yang mencapai 100.000 rupee ($358) tahun lalu mencapai 150.000 rupee ($537) tahun ini,” kata seorang pelanggan, Mohammad Asif dilansir dari reuters (14/06).
Sementara itu, pembeli lainnya mengatakan, “Adalah klaim pemerintah bahwa mereka telah menurunkan inflasi, padahal hal tersebut sangat bertentangan dengan apa yang terjadi di pasar. Harganya naik tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu,” kata Abdur-Rehman.
Pedagang sapi, Mohammad Chhuttal, yang melakukan perjalanan sekitar 540 km (336 mil) dari kota Ghotki untuk menjual sapi dan sapi jantannya di Karachi, mengatakan dampak tingginya inflasi tahun lalu masih terasa tahun ini.
“Saya telah memelihara hewan-hewan ini sejak tahun lalu ketika harga pakan ternak sangat mahal. Mungkin harga hewan akan turun tahun depan. Saat ini harganya mahal karena mereka makan pakan ternak yang mahal. Harga pakan ternak sedikit turun dalam dua, tiga bulan terakhir,” katanya.
Para pedagang mengatakan inflasi melemahkan daya beli konsumen biasa dan mencatat bahwa jumlah pelanggan di pasar tidak hanya lebih sedikit dibandingkan tahun lalu, namun masyarakat juga akan memilih hewan yang lebih kecil.
Pakistan sedang melakukan pembicaraan dengan IMF mengenai pinjaman yang diperkirakan berjumlah antara $6 miliar hingga $8 miliar untuk mencegah gagal bayar (default) bagi perekonomian yang tumbuh paling lambat di kawasan ini. Pakistan berhasil menghindari gagal bayar pada musim panas lalu berkat dana talangan jangka pendek IMF sebesar $3 miliar selama sembilan bulan.
Sebagai informasi, umat Islam di seluruh dunia akan merayakan hari raya Idul Adha dengan menyembelih hewan seperti sapi dan kambing sebagai tanda kesediaan Ibrahim untuk mengorbankan putranya atas perintah Tuhan. Dagingnya dibagikan kepada keluarga dan teman-teman dan disumbangkan kepada orang miskin. Perayaan Idul Adha selama tiga hari, salah satu dari dua hari raya terpenting dalam kalender Islam, akan dirayakan mulai Senin (17 Juni) tahun ini.