TNI Siapkan 1.394 Prajurit Brigade Komposit hingga Pesawat Boeing-Hercules untuk Evakuasi Korban Konflik Gaza ke Indonesia
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto usai menghadiri acara silaturahmi dan tukar pikiran dengan Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Kantor MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2024). (Foto: Chaerul Halim).

Jakarta, tvrijakartanews - TNI menyiapkan tiga pesawat untuk mengevakuasi warga Palestina yang menjadi korban konflik di Jalur Gaza, untuk menjalani perawatan di Indonesia. Ketiga pesawat berjenis, satu pesawat Boeing B-737 400/500 dan dua pesawat HerculesC-130 tipe H dan tipe J.

Menurut Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Agus, ketiga pesawat itu dapat mengangkut lebih dari 1.000 warga Palestina.

"Ya, itu untuk evakuasi. Untuk evakuasi pasien dari Gaza dibawa ke Indonesia," kata Agus di acara silaturahmi dan tukar pikiran dengan Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Kantor MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2024).

Selain itu, Panglima TNI mengatakan, Brigade Komposit yang terdiri dari 1.394 prajurit juga akan diberangkatkan dalam misi kemanusiaan ini

Brigade Komposit itu merupakan prajurit gabungan dari Batalyon Suport, Batalyon Kesehatan, Batalyon Zeni, dan Batalyon Perbekalan serta dua kapal rumah sakit (KRI dr. Radjiman dan KRI dr. Soeharso), yang dilengkapi dengan dokter, perawat serta peralatan kesehatan.

Kemudian, ada pula rumah sakit lapangan serta dua unit Helikopter TNI AU yang juga disiapkan dalam misi ini.

"Untuk Brigade Komposit 1.394, kemudian juga 2 KRI, dengan krunya masing-masing 164," ucap dia.

Adapun, persiapan pasukan ini sebagai tindaklanjut TNI atas pernyataan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dalam forum pertemuan International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue Ke-21 di Singapura, Sabtu 1 Juni 2024.

Pada sepekan lebih setelahnya, Prabowo juga menyuarakan halyang sama pada konferensi tingkat tinggi “Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza” atau "Seruan untuk Bertindak: Tanggap Darurat Kemanusiaan untuk Gaza” di Amman, Yordania.

Dalam pidatonya di KTT Tanggap Darurat Gaza, Prabowo menggarisbawahi empat poin utama dalam upaya Indonesia untuk membantu rakyat Gaza. Pertama, Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kontribusi kepada Lembaga Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Kedua, Indonesia akan mengirimkan lebih banyak tim medis dan rumah sakit lapangan ke Gaza, dan juga siap mengirimkan kapal rumah sakit dan berpartisipasi dalam pengiriman bantuan melalui udara (airdrop) ke Gaza jika diperlukan.

Ketiga, Indonesia siap menerima hingga 1.000 pasien dari Gaza untuk dirawat di RS di Indonesia dan akan memulangkan mereka setelah sembuh serta situasi di Gaza kembali normal. Keempat, Indonesia siap menyediakan perawatan pasca trauma dan pendidikan bagi anak-anak Gaza dan akan dikembalikan saat situasi kembali stabil.

"Meskipun kami bersedia mendukung dan berkontribusi pada semua upaya ini, solusi akhir untuk masalah ini adalah solusi dua negara (two-state solution). Hanya dengan solusi dua negara, Palestina serta Israel dapat hidup berdampingan secara aman dan tenteram, masalah ini dapat diselesaikan,” pungkas dia.