BI Ungkap Neraca Perdagangan Tercatat USD5,6 Miliar Dolar pada Mei 2024
EkonomiNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur BI Bulan Juni 2024. (Tangkap layar YouTube BI)

Jakarta, tvrijakartanews - Bank Indonesia (BI) menyampaikan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) tetap baik sehingga mendukung ketahanan eksternal.

"Defisit transaksi berjalan triwulan II 2024 diprakirakan rendah ditopang oleh berlanjutnya surplus neraca perdagangan, yang sampai dengan Mei 2024 tercatat sebesar USD5,6 miliar," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur BI Bulan Juni 2024 di Jakarta, Kamis (20/6/2024).

Perry menambahkan sementara itu, aliran masuk modal asing dalam bentuk portofolio pada triwulan II 2024 (hingga 14 Juni 2024) mencatatkan net inflows sebesar USD4,0 miliar, di tengah masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.

"Posisi cadangan devisa Indonesia akhir Mei 2024 meningkat menjadi sebesar USD139,0 miliar, setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," ujarnya.

Menurutnya, secara keseluruhan, NPI 2024 diprakirakan terjaga dengan transaksi berjalan dalam kisaran defisit rendah sebesar 0,1 persen sampai dengan 0,9 persen dari PDB.

"Neraca transaksi modal dan finansial diprakirakan tetap mencatatkan surplus didukung oleh peningkatan aliran masuk modal asing baik dalam bentuk Penanaman Modal Asing (PMA) maupun investasi portofolio.

Dikatakan Perry, sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik.