
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menggelar konferensi pers Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan RAPBN 2025. (Tangkap layar akun YouTube Kemenkeu)
Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan defisit anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan tetap dijaga dibawah 3 persen. Hal ini bentuk komitmen pemerintah dan akan dilanjutkan presiden terpilih Prabowo Subianto.
"APBN 2024 tetap dijaga defisitnya di bawah 3 persen. Ini adalah komitmen yang sama dan kami sudah menyampaikan juga kepada presiden terpilih Bapak Prabowo," kata Sri Mulyani ditemui di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Senin (24/6/2024).
Sri Mulyani mengatakan mengenai postur defisit yang dirancang dalam RAPBN 2025 sebesar 2,29-2,82 persen PDB, Sri Mulyani menyebut, hal itu telah memperhitungkan makan bergizi gratis.
"Angka Rp 71 triliun itu ada dalam range postur defisit 2,29-2,82%. Jadi angka Rp 71 triliun bukan merupakan on top di atas itu, tapi sudah di dalamnya dan nanti kita akan susun pada saat kita menyusun RUU APBN 2025 yang akan disampaikan oleh Bapak Presiden Jokowi 16 Agustus 2024," tuturnya.
Selain itu, Sri Mulyani menambahkan pihaknya terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran.
"APBN transisi memang harus terus dikomunikasikan, dikoordinasikan, disinkronkan antara pemerintah saat ini yang menyusunnya dengan pemerintah yang akan menjalankan yaitu presiden terpilih dan wapres terpilih yaitu Pak Prabowo dan Gibran," ucapnya.
Seperti diketahui, APBN kini menjadi perhatian serius bagi investor karena khawatir defisit akan menembus level 3 persen PDB melihat rencana belanja yang dilakukan. Saat ini penyusunan RAPBN 2025 telah dimulai.