Rupiah Menguat 19 Poin terhadap Dolar AS
EkonomiNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Ilustrasi rupiah. (Tvrijakartanews/John Abimanyu)

Jakarta, tvrijakartanews - Nilai tukar rupiah ditutup menguat 19 poin atau 0,12 persen terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Meskipun data inflasi bulan Mei cukup menggembirakan, namun data tersebut masih menunjukkan tekanan harga masih relatif tinggi.

Data Bloomberg, rupiah menguat 19 poin atau 0,12 persen di level Rp16.375 per dolar AS. Sedangkan data Yahoo Finance rupiah menguat 19 poin atau 0,11 persen di level Rp16.370 dolar AS.

Direktur PT.Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan Indeks manajer pembelian yang kuat di bulan Juni juga memicu kekhawatiran bahwa kekuatan ekonomi AS akan mempertahankan suku bunga tetap tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.

"Fokus minggu ini adalah pada data indeks harga PCE, yang merupakan ukuran inflasi pilihan Federal Reserve. Data tersebut akan dirilis pada hari Jumat dan diperkirakan akan menunjukkan inflasi sedikit mereda namun tetap jauh di atas target tahunan bank sentral sebesar 2 persen," kata Ibrahim dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (25/6/2024).

Ibrahim mengatakan para menteri Tiongkok terlihat terlibat dalam dialog dengan para pejabat Jerman mengenai potensi pengurangan atau bahkan pencabutan tarif, yang akan diberlakukan mulai bulan Juli.

"Tapi Kanada terlihat mempertimbangkan pembatasan impor kendaraan listrik Tiongkok, dan Kanada bergabung dengan AS dan UE. Langkah seperti itu dapat memperburuk hubungan yang sudah tegang antara Tiongkok dan negara-negara Barat," ujarnya.

Menurutnya, kekhawatiran terhadap Tiongkok telah menjadi beban utama sentimen terhadap pasar Asia dalam beberapa sesi terakhir.

"Terutama jika negara tersebut meningkatkan ketegangan perdagangan dengan negara-negara besar lainnya," tuturnya.

Sentimen terhadap Tiongkok juga berkurang, pemerintahan Biden sedang menyelidiki perusahaan telekomunikasi besar Tiongkok atas potensi masalah keamanan.