
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. (Tangkap layar laman resmi Kementan)
Jakarta, tvrijakartanews - Kementerian Pertanian meminta komitmen pemerintah daerah di seluruh Indonesia untuk gerak cepat dalam mengantisipasi ancaman krisis pangan dunia.
"Untuk bupati dan gubernur di seluruh Indonesia, saya meminta perhatian khusus untuk sektor pertanian, karena ini adalah sektor vital. Jika pertanian bermasalah, dunia bisa bermasalah," kata Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Jakarta, Rabu (26/6/2024).
Amran mengatakan pihaknya meminta Dinas Pertanian provinsi dan kota/kabupaten turun ke lapangan untuk memastikan ketersediaan sumber daya air dan kebutuhan pompa agar program ini dapat berjalan lancar dan tepat sasaran.
"Kedua, optimalisasi lahan rawa (OPLA) harus dikejar. Dan ketiga, fokus pada pengembangan padi gogo," ujarnya.
Selain itu, kata Amran, optimalisasi lahan rawa merupakan program Kementan untuk memanfaatkan lahan rawa untuk pertanian, sementara padi gogo adalah varietas padi yang tahan ditanam di lahan kering.
Mentan menegaskan pentingnya sinergi untuk pembangunan sektor pertanian demi mewujudkan ketahanan pangan nasional.
"Kami tidak bisa melakukan apa-apa, kita harus kuat bersama. Jika kadis kabupaten dan provinsi bersatu, kita akan mengguncang dunia dan mencapai mimpi bersama menjadi lumbung pangan dunia," imbuhnya.