
Dinas LH DKJ Sebut Kualitas Udara Jakarta Lebih Baik dari Tokyo dan Beijing
Jakarta, tvrijakartanews - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Asep Kuswanto mengatakan kondisi kualitas udara di Jakarta sangat baik baik. Hal ini berdasarkan data terbaru dari JakISPU (Sistem Pemantau Kualitas Udara milik Pemerintah Jakarta, per pukul 14:30 WIB.
"Dari pantauan di IQ Air pada waktu yang sama, Jakarta menempati peringkat 30 kondisi udara paling berpolusi sedunia. Posisi ini lebih baik dibandingkan Tokyo yang berada di peringkat 12 dan Beijing di peringkat 13,"kata Asep di Jakarta, Rabu (26/6/2024).
Asep mengatakan bahwa melihat kondisi yang positif ini, tak lepas dari peran aktif warga Jakarta yang mulai konsisten dalam menggunakan transportasi umum.
"Peran warga sangat besar dalam membantu menurunkan tingkat polusi udara di Jakarta. Konsistensi dalam menggunakan transportasi umum telah membawa dampak positif terhadap kualitas udara kita," ujarnya.
Menurut Asep, pihaknya berharap masyarakat dapat terus mendukung inisiatif pemerintah dengan tetap menggunakan transportasi umum dan menjaga lingkungan sekitar dengan tidak membakar sampah di tempat terbuka.
Lanjut, kata Asep dengan kerjasama semua pihak, udara Jakarta yang lebih bersih bukan lagi impian tetapi kenyataan yang bisa dicapai. Disamping itu, ia meminta penegak hukum untuk memperketat pengawasan dan penegakan hukum terhadap industri, serta melanjutkan pembatasan kendaraan dengan skema ganjil/genap.
"Selain itu, uji emisi kendaraan dan rekayasa cuaca juga akan terus kami optimalkan untuk menjaga kualitas udara Jakarta," tuturnya.
Dalam jangka panjang, Asep menuturkan DLH Jakarta akan meningkatkan jumlah titik pemantauan kualitas udara di seluruh wilayah Jakarta. Data dari pemantauan ini akan digunakan untuk mengidentifikasi sumber utama polusi dan mengambil tindakan yang lebih efektif.
“Dengan upaya-upaya tersebut, kami optimis bisa terus memperbaiki kualitas udara demi kesehatan dan kenyamanan seluruh warga Jakarta," pungkasnya.

