Menkominfo Pastikan Data PDNS 2 Tak Bocor Pasca Serangan Siber
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Menkominfo Budi Arie Setiadi. Foto Istimewa

Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menyatakan bahwa tidak ada indikasi kebocoran data akibat serangan siber terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya. Isu kebocoran ini menjadi salah satu topik yang Komisi 1 DPR RI tanyakan kepada Budi pada rapat kerja kemarin.

"Hasil rapat dengan Komisi I tidak ada indikasi dan belum ada bukti terjadinya kebocoran data," kata Budi, Jumat (28/6/2024).

Budi menjelaskan upaya pemulihan PDNS 2 masih terus dilakukan dan ditargetkan selesai pada pertengahan Agustus 2024. Ia tak menjelaskan secara rinci langkah-langkah pemulihan tersebut.

Sementara itu, Direktur Network dan IT Solution Telkom Indonesia, Herlan Wijarnako, menjelaskan bahwa data yang tertahan di PDNS 2 akibat serangan siber tidak akan bisa disalahgunakan oleh pelaku ransomware karena aksesnya telah diisolasi. Herlan menegaskan bahwa isolasi di sistem PDNS 2 membuat data tersebut tidak dapat diakses sama sekali.

"Kondisi data itu terenkripsi tapi di tempat (di lokasi PDNS 2) dan sekarang sistem PDNS 2 itu sudah kita isolasi. Tidak ada yang bisa akses, kita putus akses dari luar. Jadi Insya Allah tidak bisa (disalahgunakan)," kata Herlan dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (26/6).

Herlan juga menjelaskan bahwa langkah teknis isolasi pada PDNS 2 membuat data-data yang berada di dalamnya tidak bisa lagi digunakan sehingga data-data tersebut tidak bisa dicadangkan. Namun, untuk beberapa layanan krusial, pemerintah memanfaatkan PDNS 1 di Serpong, Tangerang Selatan, dan pusat data cadangan di Batam, Kepulauan Riau untuk pemulihan dengan data terbatas yang ada di kedua pusat data itu.

"Yang jelas data yang sudah kena ransomware ini sudah enggak bisa direcovery. Jadi kita menggunakan sumber daya yang masih kita miliki," ujar Herlan.