Projo Kecam Perjudian Online yang Sedang Marak di Kalangan Masyarakat
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Projo, Panel Barus. Foto : Achmad Basofi

Jakarta, tvrijakartanews - Organisasi Pro Jokowi (Projo) mengecam keras perbuatan bermain judi online (Judol) yang kini tengah marak di seluruh kalangan masyarakat, mulai dari kalangan bawah hingga kalangan atas.

Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Projo, Panel Barus mengatakan, seluruh kader Projo sangat setuju jika pemerintah dan aparat penegak hukum (APH) serius dalam menangani kasus perjudian online, karena dampak bermain judol sangat merugikan.

"Hanya memberi harapan palsu ya karena main judi lawan mesin bandar judi ini anda nggak akan pernah bisa menang pasti miskin pasti kalah rakyat," kata Panel kepada wartawan di DPP Projo, Pancoran, Jakarta Selatan. Jumat (28/6/2024).

Panel menjelaskan, bahwa oknum yang bermain judol akan sangat merugikan bagi dirinya dan orang sekitarnya, misalnya seperti dalam rumah tangga perlahan akan hancur jika salah satu pihak ada yang bermain judol.

Kemudian, bagi para pekerja yang bermain judol akan berkurang rasa semangat dalam dirinya untuk bekerja, karena sudah terpaku bahkan tergiur dengan pendapatan hasil dari judol.

"Hukum yang ada yang ketiga berjudi online ini punya dampak ya secara sosial ya semangat kerja orang yang main judi jadi turun semangat kerjanya stresnya meningkat ekonomi keluarga hancur terus banyak meningkatkan perceraian dan masalah-masalah lain sosial lainnya," jelas Panel.

Bahkan menurutnya, judol dapat meningkatkan angka kriminalitas yang tinggi, misalkan pelaku yang bermain judol tidak mempunyai uang dan berhutang sana-sini, akibatnya jadi terlilit hutang.

Lalu yang dikhawatirkan, pemain judol mencari solusi untuk mendapatkan uang secara cepat dengan melakukan tindakan yang melawan hukum.

"Berjudi online ini juga berakibat membuat hutang jadi menumpuk gitu loh dan mendorong meningkatnya kriminalitas," kata Panel.