Tangsel, tvrijakartanews - Guna mengantisipasi wabah judi online (Judol) di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Wali Kota Benyamin Davnie membentuk tim IT dari Dinas Kominfo untuk membuat sistem pelacakan guna mendeteksi situs yang berpotensi digunakan untuk bermain judol.

Langkah lainnya, Benyamin juga bakal memeriksa riwayat transaksi rekening bank pegawainya.

“Saya akan minta dari BJB kalau ada transaksi mencurigakan pengeluaran terus dan sering, saya minta daftar nama-nama, untuk memberantas judi online di tubuh ASN Kota Tangerang Selatan,” ungkap Benyamin saat ditemui di rumahnya, Jumat (28/6/2024).

Selain itu, Benyamin menerangkan, ia juga membentuk tim khusus untuk melakukan sidak secara berkala terhadap pegawainya di jam kerja. Tim yang dilibatkan, kata dia, gabungan dari Satpol PP, BKPSDM dan Badan Keuangan Daerah.

“Saya sangat tidak menginginkan pegawai kota Tangerang Selatan terlibat judi online, karena gak ada untungnya, hancur rumah tangga udah banyak yang rusak,” tuturnya.

“Saya secara mendadak nanti, kapan waktunya saya rahasiakan dulu, ada tim saya langsung cek secara incognito,” sambungnya.

Sebelumnya, Wali Kota Benyamin telah melakukan penyisiran ponsel milik pegawainya saat sedang bekerja di ruangan, dengan cara disita sementara untuk diperiksa apakah terindikasi mengunduh aplikasi atau memiliki riwayat situs judol di laman pencarian.

Kendati pemeriksaan ponsel tidak ditemukan aplikasi dan situs judol, namun Benyamin menegaskan, pihaknya tidak akan segan memberikan sanksi tegas apabila pegawainya terlibat dalam permainan judol.